apahabar.com, BANJARMASIN – Satu per satu warga Banjarmasin yang menjadi korban banjir meninggalkan lokasi pengungsian untuk pulang ke rumah masing-masing.
Data terbaru hingga Kamis (28/1), pengungsi mengalami penurunan dari puncak banjir sekitar 3.000 KK dengan total 9.000 jiwa.
"Sudah ada pengurangan pengungsi hampir separo dari total 9.000 jiwa kemarin. Sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melihat kondisi pemukimannya pascabanjir," ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Ibnu menuturkan bahwa debit air di beberapa titik alami penurunan. Karena, ia mengklaim Pemkot Banjarmasin sukses telah melakukan beragam upaya penekanan banjir dan air pasang.
Mulai dari kompanisasi di lokasi yang sudah ditunjuk oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Itu supaya saluran air di jalan utama dipastikan lancar.
"Karena genangan yang terjadi itu tidak bisa surut tanpa dilakukan penyedotan," ucapnya.
Selain itu, Pemkot Banjarmasin berencana melakukan pembongkaran bangunan yang menghalangi drainase dan normalisasi sungai.
Dalam hal ini, Pemkot menerbitkan surat edaran untuk para pengusaha menaati aturan tersebut.
"Pertama kita minta kesadaran untuk membongkar sendiri bangunan," pungkasnya.