Kalsel

Banjir Pagi Ini Bikin Warga Tapin Kembali Elus Dada!

apahabar.com, RANTAU – Tak cuma di Jakarta, beberapa hari terakhir intensitas curah hujan cukup tinggi membuat…

Mama Utuh tampak khidmat menggosok gigi di tengah kepungan air. Genangan air sudah mulai memasuki rumah warga sejak pukul lima, Kamis (2/1) subuh tadi. apahabar.com/Fauzi Fadillah

apahabar.com, RANTAU – Tak cuma di Jakarta, beberapa hari terakhir intensitas curah hujan cukup tinggi membuat Tapin kebanjiran.

Terhitung sejak malam pergantian tahun, warga Tapin mulai dibiasakan dengan genangan air.

Pantauan apahabar.com mulai Senin (30/12/2019), luapan Sungai Tapin sudah menggenangi sejumlah rumah warga di bantaran sungai.

Kala itu, sudah 30 rumah warga yang diisi 35 kepala keluarga terdampak banjir. Mereka berasal dari 3 RT yang berada di bantaran sungai.

Dua hari kemudian, banjir meluas ke dua wilayah di Tapin, yakni Desa Parigi Simbar, Kecamatan Tapin Tengah, dan Desa Sungai Bunut, Kecamatan Binuang.

Terpantau hari ini, Kamis (2/1) subuh, sekitar pukul lima air mulai meluap membanjiri Kelurahan Kupang. Tepatnya di RT 10. Bahkan, air naik hingga pelataran rumah warga.

“Sudah sering tiap tahun menjelang musim hujan kebanjiran, dalam beberapa tahun terakhir biasanya dalam setahun ada 3 kali Banjir. Yah, ini sudah biasa aja, sabar aja,” jelas Fahrurazi warga setempat kepada apahabar.com, saat mengangkut perabotan rumahnya.

Ya, banjir pagi ini sudah merendam sebagian rumah warga bahkan sampai ke dalam rumah. Kawasan Kelurahan Kupang sedari dulu langganan banjir karena terlampau dekat dengan bantaran sungai.

“Biasanya air banjir ini dalam satu hari sudah mulai surut. Jarang yang sempat berhari hari,” tambahnya.

Tak cuma warga, saking luasnya genangan air SDN Kupang 2 ikut-ikutan terendam air. Padahal sekarang ini merupakan hari pertama masuk sekolah setelah libur tahun baru.

“Masih belum diketahui libur apa tidak, tapi biasanya kalau banjir begini sekolah diliburkan,” ujar Mukhyar penjaga sekolah SDN Kupang 2.

Reporter: Fauzi Fadillah
Editor: Fariz Fadhillah