Banjir Merendam Aceh Utara, 2.405 Jiwa Mengungsi

Hujan dengan intensitas tinggi selama sepekan membuat ribuan warga Aceh Utara harus mengungsi

Banjir merendam sejumlah wilayah di Aceh Utara (Foto: Antara)

apahabar.com, JAKARTA - Sejumlah wilayah di provinsi Aceh terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi dalam sepekan terakhir. Banjir yang terus meningkat membuat ribuan warga harus mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh mencatat sebanyak 2.405 jiwa dari 757 keluarga di enam kecamatan mengungsi akibat banjir tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Utara Mulyadi di Aceh Utara, Rabu (21/12), mengatakan banjir di daerah itu saat ini telah meluas menjadi 15 kecamatan yang sebelumnya hanya merendam 10 kecamatan.

"Data terus bertambah, hingga saat ini sebanyak 2.405 jiwa dari 757 keluarga sudah mengungsi di 12 titik pengungsian. Kemungkinan jumlah pengungsi masih terus bertambah," katanya melansir Antara.

Baca Juga: 9 Titik Pesisir Jakarta Utara Berpotensi Banjir Rob

Mulyadi mengatakan sebanyak 5.925 jiwa dari 1.866 keluarga yang tersebar di 55 desa di 15 kecamatan terdampak banjir. Sebagian warga terdampak banjir masih bertahan di rumah masing-masing.

Ia menyebutkan kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Banda Baro, Kecamatan Samudera, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kecamatan Syamtalira Aron, Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Pirak Timu, dan Kecamatan Lhoksukon.

Selanjutnya, Kecamatan Nibong, Kecamatan Syamtalira Aron, Kecamatan Simpang Keramat, Kecamatan Nisam, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Langkahan dan Kecamatan Geureudong Pase.

"Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam dua sekolah dan 630 hektare persawahan di Kecamatan Matang Kuli serta jalan longsor di Desa Seuneubok, Kecamatan Nisam," ungkapnya.

Baca Juga: BMKG: Gempa Susulan Hari Ke 4 Masih Lemah, Waspada Longsor dan Banjir Bandang

Ia melanjutkan banjir mulai menggenangi pemukiman warga sejak Selasa (20/12) sore. Ketinggian air berkisar 30 sampai 100 centimeter. Tak hanya itu banjir yang terus membesar mulai mengikis sungai.

Banjir tersebut saat ini telah melanda Kabupaten Aceh Utara, sehingga mengakibatkan Krueng (sungai) Keureuto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase meluap.

Saat ini, kata dia, petugas masih mendata warga terdampak banjir serta menyalurkan bantuan masa panik da memantau situasi maupun kondisi di wilayah bencana.

BPBD mengimbau masyarakat tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan bencana lainnya, mengingat kondisi cuaca saat ini tergolong ekstrem.