Bencana Banjir

Banjir Menggenangi Rumah di Delapan Kecamatan di Pidie Jaya

Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan delapan wilayah di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh tergenang banjir.

Ilustrasi banjir merendam sejumlah wilayah di Aceh Utara (Foto: Antara)

apahabar.com, JAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan delapan wilayah di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh tergenang banjir.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) banjir mulai melanda bagian wilayah Pidie Jaya pada Jumat (20/01). Banjir di kawasan tersebut berdampak kepada 17.628 orang.

"Kondisi terakhir, debit air belum surut," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas seperti dilansir Antara, Minggu (22/01).

Baca Juga: Januari 1928: Rekaman Banjir dalam 'Overstroomde Straat te Barabai'

Menurut BPBA, banjir melanda 21 gampong (desa) di Kecamatan Ulim, tujuh gampong di Kecamatan Pante Raja, 12 gampong di Kecamatan Bandar Dua, 10 gampong di Kecamatan Meurah Dua, 11 gampong di Kecamatan Meureudu, serta masing-masing tiga gampong di Kecamatan Bandar Baru, Trienggadeng, dan Jangka Buya.

Ilyas mengatakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai seperti Krueng Meureudu, Krueng Beuracan, Krueng Ulim, dan Krueng Putu meluap dan membanjiri permukiman penduduk di wilayah tersebut.

"Sehingga menggenangi rumah warga serta badan jalan dan lahan pertanian masyarakat," katanya.

Baca Juga: BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hujan, Kalimantan Waspada Banjir

Data sementara BPBA menunjukkan, banjir telah menyebabkan 4.157 rumah warga tergenang dan berdampak pada 6.776 keluarga yang terdiri atas 17.628 jiwa.

"Titik pengungsian di Kecamatan Bandar Dua terdapat di kantor keuchik (kepala desa) Gampong Blang Dalam dan Gampong Babah Krueng, selebihnya masih dalam pendataan dan pemantauan," kata Ilyas.

BPBD Pidie Jaya sudah mengerahkan petugas untuk mendata dampak banjir serta membantu warga yang terdampak banjir, termasuk menyiapkan bantuan bagi warga yang membutuhkan.