Banjir Masih Melanda Banjar, Dua Perusahaan Tambang Serahkan Bantuan ke BPBD

Banjir Masih Melanda Kabupaten Banjar, Kalsel, Dua Perusahaan Tambang Serahkan Bantuan ke BPBD Banjar

Dua perusahaan tambang batu bara menyerahkan bantuan ke BPBD Banjar untuk warga terdampak banjir, di kantor BPBD Banjar, Senin (27/3). Foto: MC Banjar

apahabar.com, MARTAPURA - Sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar hingga kini masih terendam banjir. Dua perusahaan tambang menyerahkan bantuan kepada BPBD Banjar untuk warga terdampak, Senin (27/3).

Dua perusahaan tambang batu bara tersebut, yakni PT Mitra Agro Semesta (MAS) dan PT Banjar Bumi Persada (BBP). Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Teknik Tambang (KTT), Imran Rosyadi, didampingi Tim Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Kalak BPBD Banjar, Warsita.

Bantuan berupa 45 paket kebutuhan pokok seperti mi instan, beras kemasan 5 kilogram, dan air mineral sebagai logistik masyarakat yang terdampak banjir.

Kalak BPBD Banjar, Warsita, mengatakan ada 6 kecamatan saat ini terdampak banjir, yakni Astambul, Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Sungai Tabuk, dan Cintapuri Darussalam.

Warsita mengatakan, secara topografi tersebut merupakan dataran rendah dan rawa. Sedangkan secara hidrografi juga dilewati sungai besar yaitu sungai Martapura, sungai Riam Kanan dan sungai Riam Kiwa serta beberapa sungai-sungai kecil dengan keadaan hidrografinya sangat dipengaruhi oleh curah hujan.

“Sedikit saja hujan akan sangat terdampak bagi masyarakat. Bahkan rumah rusak akibat banjir saat ini mencapai 10.600. Banjir kali ini sudah yang ketiga kalinya sejak awal banjir pada Januari 2023 kemarin sampai sekarang, dengan kondisi air masih tinggi,” bebernya.

Nor Qomariyah, Public Relations PT BBP-PT MAS mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari kepedulian PT BBP-PT MAS terhadap dampak lingkungan, dengan memperhatikan kondisi geografi dan hidrografi wilayah.

"Martapura merupakan area operasional dan menjadi ring 2 perusahaan. Artinya, kami turut serta dalam berkomitmen, membantu masyarakat sebagai bentuk kepedulian dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari aspek sosial maupun lingkungan," ungkapnya.

Qomariyah berharap kepedulian terhadap sosial dan lingkungan juga menjadi nilai manfaat bagi masyarakat secara luas, terutama membangun relasi dan kolaborasi pembangunan daerah dengan lebih baik ke depan sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banjar tahun 2024.