Kalsel

Banjir Kecamatan Pengaron Mulai Surut, Namun Warga Tetap Was-was

apahabar.com, MARTAPURA – Banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar mulai surut. Meski begitu, Kamis (6/20 malam,…

Banjir kecamatan pengaron. Foto-net

apahabar.com, MARTAPURA – Banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar mulai surut. Meski begitu, Kamis (6/20 malam, warga setempat masih was-was, khawatir jika terjadi banjir kiriman.

Sebelumnya, 3 desa di kecamatan tersebut terendam banjir lantaran adanya luapan air Sungai Riam Kiwa, akibatan hujan lebat yang menguyur Kabupaten Banjar beberapa hari ini.

Kini air memang mulai surut, meski penyurutannya terkesan lamban. “Airnya turun ke sungai lamban, satu jam hanya sekitar satu jengkal,” ujar salah satu warga Rijal kepada apahabar.com, Kamis.

Rijal menambahkan, di rumah miliknya baru bagian ruang tamu yang sudah mulai kering dari air. “Namun bagian kamar dan dapur masih tergenang air,” ungkapnya.

Luapan air Sungai Riam Kiwa masih menggenangi jalanan setinggi lutut orang dewasa, sehingga mengakibatkan beberapa kendaraan yang memaksakan lewat mogok di tengah jalan.

“Tadi sehabis isya saja masyarakat tidak berani melintasi jalanan tersebut, dan terpaksa harus memutar haluan mencari jalan pintas yang aman,” beber Rijal.

Melihat kondisi cuaca saat ini, warga pun masih khawatir jika terjadi banjir susulan.

Apalagi warga di sana dapat info bahwa di Desa Binuung (selisih 5 desa dari Pengaron) debit air masih tinggi.

Rijal mengatakan dampak dari banjir yang paling dirasakan oleh masyarakat Pengaron adalah lumpur di dalam rumah. Jika tidak buru-buru dibersihkan, maka lumpur itu akan lengket.

“Kebiasaanya kita habis banjir ini, rumah pasti akan berlumpur, nah di situlah PR untuk kami membersihkannya,” terangnya.

Terkait masyarakat yang mengungsikan peralatannya di tempat yang tinggi pun beberapa masih belum berani mengambilnya.

Baca Juga:Evakuasi Korban Banjir Tapin Utara, Bripka Iwan Gendong Lansia Sejauh 300 Meter

Baca Juga:BPBD: 575 Rumah Warga di Balangan Terdampak Banjir

Reporter: Ahc 15
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin