apahabar.com, BANJARBARU – Banjir melanda sejumlah desa di Tanah Bumbu dan Tanah Laut, baru tadi. Akibatnya, ribuan rumah dan jiwa terdampak.
Meminjam data BPBD Kalsel, per 30 Agustus 2022, di Kecamatan Angsana Tanah Bumbu, ketinggian air sekitar satu meter di dalam rumah warga. Ada 4 rumah yang terendam dan korban terdampak 4 KK/14 jiwa
Jalan Provinsi yang tergenang air sudah ada penurunan. Namun untuk lalu lintas masih dilakukan buka tutup satu jalur.
Untuk Kecamatan Kintap, Tanah Laut, ada 606 rumah dengan 683 KK/2.379 jiwa. Sedangkan Jorong, total 898 rumah dengan 926 KK/3.540 jiwa
Kepala BPBD Kalsel, Suria Fadliansyah mengatakan, sejumlah rumah dan bangunan rusak akibat curah hujan yang tinggi selama enam jam yang terjadi di wilayah Kintap, Jorong dan sekitarnya.
“Sehingga menyebabkan debit air di aliran sungai wilayah tersebut mengalami kenaikan,” katanya, Rabu (31/8).
Suria mengklaim telah melakukan pendataan, evaluasi, medikal cek up dan pendistribusian logistik terhadap korban banjir.
Ia membeber kendala yang dihadapi. Yakni masih ada warga yang mau mengungsi. Adapun kebutuhan darurat saat ini kata dia, dapur umum di sejumlah tempat.
Atas musibah ini, menurutnya dinas terkait harus melakukan kajian. Mengapa banjir ini terjadi terus menerus.
“Dan kajian bagaimana menanggulanginya,” tuntasnya.