Banjir di Tanah Laut, Rumah dan Jalan Nasional di Kawasan Parit Mas Ikut Terendam

Banjir di Tanah Laut ternyata juga berdampak ke jalan nasional, yakni Jalan A Yani kawasan Parit Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari, Kamis (26/1/2023).

Jalan nasional di Tanah Laut terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya air sungai, Kamis (26/1/2023). Foto-apahabar.com/Ali Chandra

apahabar.com, PELAIHARI - Banjir di Tanah Laut ternyata juga berdampak ke jalan nasional, yakni Jalan A Yani kawasan Parit Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari, Kamis (26/1/2023).

Kendati demikian, dari pantauan apahabar.com, jalan nasional yang terendam air itu masih bisa dilalui kendaraan bermotor. Ketinggian air bervariasi hingga lutut orang dewasa.

Sejumlah kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun roda empat terpaksa menurunkan laju kendaraan saat melintas jalan nasional di Parit Sarang Halang.

Selain jalan nasional, sejumlah rumah warga di Kelurahan Angsau RT 20, Jalan Parit Mas juga terdampak banjir. Banjir sendiri dipicu oleh hujan yang mengguyur Tanah Laut sejak tadi malam.

Terpantau beberapa warga masih bertahan di rumah, meski air sudah terlihat masuk kedalam rumah setinggi mata kaki orang dewasa. Kawasan Parit mas merupakan daerah aliran sungai tembus Kecamatan Takisung.

Patmawati salah seorang warga yang terdampak banjir mengatakan, kejadian banjir mulai merendam rumahnya diperkirakan sekitar pukul 10.00 WITA.

"Air sudah masuk kedalam rumah , kurang lebih hampir dua meteran tinggi air dari bawah depan rumah, dan semua barang-barang terendam air," kata dia.

Saat ini rumahnya tidak bisa lagi didiami. Dia memilih mengungsi tinggal sementara di rumah saudara terdekat. Banjir di kawasan ini rupanya sudah sering terjadi setiap tahun disaat musim hujan.

"Sekitar 7 buah rumah di RT 20 terendam luapan sungai setempat, saya berharap bendungan tanggul di belakang bisa dibetulkan," ungkap Patmawati.

Hal sama dikatakan Hamsyah warga yang terdampak banjir di RT 20 Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut. Pagi hari belum ada tanda-tanda air sungai meluap.

Karena hujan yang terus menerus mengguyur Pelaihari, terjadilah luapan air sungai ke jalan dan merendam masuk kedalam rumah.

"Tahun sebelumnya malah lebih parah lagi, tinggi air dalam rumah diperkirakan hampir satu meteran."ucapnya.

Untuk sementara masih bertahan dalam rumah, jika kondisi semakin tidak memungkinkan air tambah naik dalam rumah baru pindah ke rumah saudara.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Tanah Laut, Ir. Sahrudin mengatakan, saat ini pihak terus memantau kondisi desa sempat terendam genangan air hujan.

"Saat ini airnya sudah mulai surut, namun tetap kita pantau desa yang sempat terendam genangan air hujan. Bagi warga terdampak akan kami berikan bantuan," demikian tutupnya.

Baca Juga: Banjir di Tanah Laut, Jalan Poros Bajuin dan Rumah Warga Pelaihari Terendam