Kalsel

Banjir di Luar Perkiraan, Dewan Desak Pemkot Banjarmasin Tegas Normalisasi Sungai

apahabar.com, BANJARMASIN – Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini mendesak adanya perbaikan aliran sungai…

Normalisasi Sungai Veteran yang tertutup bangunan. Sedikitnya 14 kios di depan Pasar Kuripan Banjarmasin terpaksa dibongkar. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini mendesak adanya perbaikan aliran sungai di Ibu Kota Kalimantan Selatan ini.

Pasalnya, banjir Banjarmasin tahun ini diluar perkiraan banyak pihak, hingga menimbulkan dampak luar biasa.

“Aliran-aliran sungai dan drainase memang harus diperbaiki betul, dampak banjir yang terjadi saat ini luar biasa,” ujar Isnaini dilansir Antara, Senin (25/1/2021) malam.

Menurut dia, Pemkot Banjarmasin harus berpikir bahwa kondisi sungai dan drainase punya masalah serius.

Sebab, kata dia, durasi musibah banjir yang cukup panjang bahkan hingga 12 hari ini belum usai. Lantaran genangan air terdapat di sejumlah wilayah.

“Jadi masyarakat memang berharap besar pemerintah kota dapat menangani musibah ini secepatnya,” kata Isnaini.

Jika ada aliran sungai dan saluran air yang bermasalah, Politikus Partai Gerindra mendesak pemerintah kota segera memperbaikinya.

Namun, tutur Isnaini, pemerintah kota mesti berlaku tegas terhadap bangunan yang menutup aliran sungai dan drainase.

“Seperti normalisasi Sungai Veteran yang saat ini pemerintah kota lakukan, ada beberapa bangunan toko yang berada di atas sungai itu akhirnya dibongkar demi memperlancar aliran air di sana untuk menyurutkan banjir,” papar Isnaini.

Dia pun berharap langkah tegas ini berlanjut untuk menormalisasi sungai lainnya.

Sebab Banjarmasin memiliki ratusan sungai yang kondisinya terus menyempit karena bangunan.

“Termasuk juga bangunan yang menutup drainase, momentum inilah kita berbenah betul, hingga tidak terjadi lagi bencana ini di hari akan datang,” ujar Isnaini.

Kota Banjarmasin mengalami musibah banjir terhitung pada 14 Januari lalu. Tiga kecamatan yang terdampak parah, yakni, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara.

Musibah banjir besar yang belum semuanya sudah surut ini menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, sebanyak 100 ribu jiwa warga terkena dampaknya.