Banjir Libya

Banjir di Libya Tewaskan 11 Ribu Orang, Diduga Hanyut ke Laut

Banjir bandang melanda Libya. Lebih dari 11 ribu orang di kota Derna, sebuah kota dekat pantai, dikabarkan tewas. Diduga hanyut ke laut.

Banjir bandang di Libya tewaskan ribuan orang. Sumber: ABC News

apahabar.com, JAKARTA - Banjir bandang melanda Libya. Lebih dari 11 ribu orang di kota Derna, sebuah kota dekat pantai, dikabarkan tewas dan hanyut ke laut.

Libya dihajar banjir bandang pada Minggu, (10/9). Hingga Kamis (15/9), jumlah korban banjir ini diperkirakan mencapai 11.300 jiwa.

Menurut pemerintah Libya, banjir terjadi setelah Badai Daniel, badai yang melanda wilayah mediterania menyebabkan hujan lebat dengan curah sangat tinggi di wilayah tersebut.

Saat badai menghantam wilayah Libya Timur pada Minggu pekan lalu, warga mengatakan mereka mendengar teriakan keras ketika dua bendungan besar yang berada di wilayah tersebut runtuh karena tak mampu menahan luapan air.

Banjir bandang di Libya tewaskan ribuan orang. Sumber: middle-east-online.com

Air mengalir deras menyusuri Wadi Derna, sebuah lembah yang membelah kota Derna, menghancurkan bangunan dan menghanyutkan ribuan orang ke laut. Pada Selasa (12/9), jumlah korban dikabarkan sudah mencapai 5.000 orang.

Marie el-Drese, Sekretaris Jenderal Bulan Sabit Merah mengatakan kepada The Associated Press melalui telepon bahwa 10.100 orang dilaporkan hilang di kota Mediterania tersebut.

Banjir bandang di Libya tewaskan ribuan orang. Sumber: claim journal.

Menteri Kesehatan Libya Timur, Othman Abduljaleel, mengatakan lebih dari 3.000 jenazah telah dikuburkan pada Kamis pagi, dan 2.000 jenazah lainnya masih diproses. Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar korban tewas dikuburkan di kuburan massal di sekitar Derna, sementara yang lainnya dipindahkan ke pemakaman massal di luar Derna.

Abduljaleel mengatakan tim penyelamat masih mencari reruntuhan bangunan di pusat kota, dan para penyelam menyisir laut di dekat Derna. Tak terhitung banyaknya yang terkubur di bawah lumpur dan puing-puing, termasuk mobil yang terbalik dan bongkahan beton, yang menjulang tinggi mencapai empat meter.

Banjir bandang di Libya tewaskan ribuan orang. Sumber: Mint

Tim penyelamat kesulitan membawa peralatan berat karena banjir yang dahsyat menghanyutkan dan memblokir jalan menuju ke daerah tersebut.