Banjir Kalsel

Banjir di Hulu Sungai Tengah Berdampak pada 4.188 Warga

Hujan dengan intensitas tinggi hingga malam di Hulu Sungai Tengah menyebabkan 4 ribuan warga di pemukiman.

BPBD Balangan Bantu evakuasi warga yang terendam banjir. (Foto -BPBD)

apahabar.com, BARABAI - Banjir yang terjadi sejak Kamis (16/3) menyebabkan 1.340 rumah tergenang dan berdampak pada 4.188 warga di bagian wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah H Budi Hariyanto di Barabai mengatakan bahwa di antara warga yang terdampak banjir ada 162 orang yang mengungsi.

Menurut Budi, hujan lebat dan luapan air sungai di daerah pegunungan menyebabkan banjir di sejumlah desa di bagian wilayah Kecamatan Hantakan, Batu Benawa, Barabai, Pandawan, dan Haruyan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

"Di lima kecamatan tersebut, ada 11 desa yang masih tergenang," kata H Budi Hariyanto, Jumat (17/3)

Baca Juga: Banjir Berkepanjangan, 8.865,20 Hektare Sawah di Karawang Alami Puso

Selain itu, menurut dia, banjir masih menggenangi 10 tempat ibadah, sembilan sekolah, lima kantor, satu puskesmas, dan dua pasar.

"Khusus di wilayah Kota Barabai sejak pagi tadi memang mengalami peningkatan debit air, namun mudah-mudahan cuaca hari ini panas dan air cepat surut," katanya.

Budi mengimbau warga yang lingkungannya terdampak banjir untuk mengamankan barang-barang berharga serta segera mengungsi jika tinggi genangan terus meninggi.

"Petugas kami dibantu para relawan senantiasa standby untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan dan evakuasi serta memantau perkembangan debit air," tutur Budi.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Jakut Tergenang Banjir

BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, TNI, Polri, serta aparat pemerintah kecamatan dan desa dalam menangani dampak banjir, termasuk mendirikan dapur umum.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Tengah Wahyudi Rahmad mengungkapkan telah mendirikan dapur umum untuk membantu menyediakan makanan bagi warga yang terdampak banjir.

"Sejak tadi malam dapur umum telah kami dirikan di Gedung Juang Barabai. Hal ini untuk menjangkau pelayanan membantu warga di Kecamatan Hantakan dan Haruyan, dan persiapan di wilayah Barabai," tukas Wahyudi Rahmad.