apahabar.com, KUALA KAPUAS – Banjir yang terjadi di Desa Bajuh, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalteng, mengakibatkan ratusan rumah terendam.
Banjir di Desa Bajuh dipicu tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah hulu Kapuas dalam beberapa hari terakhir.
Menurut penuturan Marlin, warga setempat, dalam waktu 2 hari debit air meningkat hingga mencapai ketinggian 30 sentimeter, sehingga merendam sekitar 150 rumah warga di 3 RT, yaitu RT 1, 3, dan 4.
“Sudah dua hari curah hujan tinggi sehingga merendam rumah warga di Desa Bajuh,” kata Marlin via gawai, Kamis (20/5).
Menurut Marlin, desanya setiap tahun memang langganan banjir, bahkan apabila hujan terus-terusan ketinggian air bisa mencapai atap rumah.
Beruntung rumah warga sebagian masih berbentuk rumah pangung. Namun bagi yang rumahnya terendam sampai atap, terpaksa mengungsi ke tempat keluarganya yang ada di dataran tinggi.
“Saat ini kondisi belum begitu parah, cuma warga kerepotan untuk menyelamatkan perabot rumah tangga yang terendam,” terang Marlin.
Sementara kondisi kesehatan warga, sejauh ini masih stabil. Tidak ada warga yang menderita penyakit kulit seperti gatal-gatal, khususnya anak anak.
“Karena sudah terbiasa dengan kondisi alam. Tapi saat ini curah hujan masih tinggi, takutnya debit air akan naik, tentu berdampak pada aktivitas warga setiap hari,” pungkasnya.