Banjir 2023, BPBD Kalsel; Puluhan Ribu Jiwa Terdampak

Empat bulan pertama 2023 sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) dilanda banjir. Setidaknya puluhan ribu jiwa terdampak.

Ribuan warga Kalsel terdampak banjir sepanjang 2023. Foto-BPBD Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU - Empat bulan pertama 2023 sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) dilanda banjir. Setidaknya puluhan ribu jiwa terdampak.

Bahkan sampai saat ini masih ada sejumlah daerah di kabupaten yang tergenang banjir. Di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, misalnya.

Di dua kecamatan ini, banjir masih menggenangi beberapa desa sampai saat sekarang. Data itu, menambah catatan BPBD Kalsel terkait korban banjir selama 2023 ini.

Meski banjir tidak separah awal 2021 lalu, namun nenurut catatan BPBD Kalsel, terdapat 10 kabupaten/kota dilanda banjir yang menimbulkan puluhan ribu jiwa terdampak.

Dari data yang diterima apahabar.com, korban banjir di Banjarbaru sebanyak 49 KK dengan 174 jiwa dan 50 rumah.

Di Kabupaten Banjar, korban banjir 23.231 KK dengan 73.918 jiwa dan 19.449 rumah serta yang mengungsi 209.

"Di Kabupaten Banjar ini, banjir sudah terjadi sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini," papar Plh Kepala BPBD Kalsel, Bambang Dedi, Kamis (6/4).

Kemudian Tapin, di kabupaten ini sedikitnya ada 1.139 KK dengan 4.376 jiwa dan 1.108 rumah yang terdampak banjir. "Kalau di Tapin sudah empat kali banjir," imbuhnya.

Berpindah ke Hulu Sungai Selatan, di sini ada ada 43 KK dengan 145 jiwa dan 55 rumah serta 5 orang mengungsi lantaran banjir.

Di Hulu Sungai Tengah, ada 4.935 KK dengan 13.755 jiwa dan 4.342 rumah yang terdampak banjir.

"Kabupaten HST ini paling sering terendam banjir selama 2023, yakni sebanyak tujuh kali," kata Bambang.

Lalu Kabupaten Hulu Sungai Utara, ada 4.752 KK dab 13.972 jiwa yang terdampak oleh bencana banjir.

Kabupaten Balangan, ada 1.860 KK, 5.831 jiwa dan 1.803 rumah terdampak banjir. Kemudian Tabalong, ada 265 KK, 743 jiwa dan 195 rumah terdampak banjar.

Bergeser ke Barito Kuala (Batola), di kabupaten ini ada 2.527 KK, 7.140 jiwa, 3.529 rumah dan 1 fasilitas pendidikan yang terdampak banjir.

"Terakhir di Tanah Laut, ada 1.134 KK, 3.805 jiwa dan 1.108 rumah," ujar Bambang.

Baca Juga: Tak Kunjung Surut, Banjir Gerus Jumlah Jemaah Tarawih di Jejangkit Batola