Kalsel

Banjarmasin Resmi Perpanjang Tanggap Darurat Banjir, Kecamatan Timur Terparah!

apahabar.com, BANJARMASIN – Belum selesai ancaman Covid-19, Pemerintah Kota Banjarmasin resmi memperpanjang status tanggap darurat banjir…

Pemerintah Kota Banjarmasin resmi memperpanjang status tanggap darurat banjir dan air pasang. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Belum selesai ancaman Covid-19, Pemerintah Kota Banjarmasin resmi memperpanjang status tanggap darurat banjir dan air pasang.

Perpanjangan ini dimulai dari 22 Januari hingga dua hari ke depan. Salah satu pertimbangannya, ketinggian air dan jumlah pengungsi.

"Kita lihat perkembangannya sampai 28 Januari apakah dihapuskan atau kembali ke siaga darurat pasca-banjir," ujar Plt Kepala BPBD Banjarmasin, Budian Noor kepada apahabar.com, Selasa (26/1).

Budi menuturkan ketinggian debit air masih tinggi di beberapa kawasan. Ini menjadi alasan utama status tanggap darurat bencana banjir dan air pasang perlu dipertahankan.

Laporan BPBD, dua kawasan tersisa yang masih terendam, yakni Kecamatan Banjarmasin Timur dan Selatan.

Khusus kawasan timur Banjarmasin meliputi Sungai Lulut, Pramuka, Ahmad Yani, Manggis, hingga Gatot Subroto. Ketinggian air di seluruh kawasan tersebut bervariasi.

"Yang lain turun drastis karena pembongkaran bangunan dan pembersihan drainase," ucapnya.

Apabila status berubah menjadi pasca-banjir, Ia menegaskan beberapa kebijakan yang berlaku selama tanggap darurat bencana banjir dan air pasang masih berlaku.

Mulai dari posko dapur umum dan distribusi bantuan kepada warga terdampak banjir. Tapi yang jelas proses penanganannya sangat beda.

Ia mengatakan pasca-banjir ini kemungkinan Pemkot lebih dominan kepada pembersihan dan rehabilitasi ke bangunan terdampak.

"Mudah-mudahan tidak ada hujan tapi yang dikhawatirkan ini hujan dan pasang surut air ada," katanya.

Ditambahkan bahwa jumlah warga korban banjir yang mengungsi sudah berkurang. Hal ini lantaran mereka memilih untuk pulang dan membersihkan rumah yang sempat terendam air.

"Sebagian sudah pulang, yang jelas ada penurunan," imbuhnya.

Meminjam data BPBD, sampai hari ini ada 1008.524 jiwa dari 35.138 kepala keluarga di Banjarmasin terdampak banjir. Per Senin 25 Januari, tercatat jumlah pengungsi mencapai 6.386 jiwa. Jumlah pengungsi terbanyak berada di Banjarmasin Timur, dengan 691 KK, 2.132 jiwa.

Resmi! Banjarmasin Berlakukan Pembatasan Transisi Mulai Hari Ini

Pemerintah Kota Banjarmasin resmi memperpanjang status tanggap darurat banjir dan air pasang. apahabar.com/Bahaudin Qusairi