Kalsel

Banjarmasin Rapid Tes Ribuan Orang, Ratusan Reaktif!

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar rapid test atau test cepat di sejumlah pasar tradisional,…

Para pedagang hingga juru parkir, dan pengunjung sejumlah pasar tradisional di Banjarmasin di-rapid tes, Sabtu siang. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar rapid test atau test cepat di sejumlah pasar tradisional, Sabtu (16/5). Hasilnya, 129 teridentifikasi Covid-19.

Rapid test di enam lokasi yang diikuti ribuan pedagang dan pengunjung di sejumlah pasar itu dilakukan secara serentak.

Rinciannya, Pasar Pekauman, Pasar Lokasi, Pasar Lama, Pasar Lima, Pasar Sudimampir dan Pasar Binjai.

"Dari 1.500 alat rapid test yang disediakan 1.361 yang digunakan dan hasilnya 129 reaktif serta 1.232 non-reaktif," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi.

Lebih jauh, di Pasar Lima sebanyak 297 orang diperiksa rapid test, 30 orang di antaranya reaktif dan 267 non-reaktif.

Baca Juga: Update 16 Mei, Penumpang Syamsudin Noor Mulai Membeludak Lagi

Selanjutnya Pasar Sudimampir 248 orang, 21 reaktif dan 227 non-reaktif.

Pasar Lokasi 205 orang, 6 reaktif dan 199 non-reaktif. Pasar Pekauman 186 orang, 12 reaktif dan 174 non reaktif.

Kemudian Pasar Binjai 180 orang, 30 reaktif dan 150 non-reaktif.

Di bawahnya ada Pasar Lama 245 orang, 30 reaktif dan 215 non-reaktif.

Dengan begitu, Machli menerangkan warga yang hasilnya reaktif itu akan diperiksa lebih lanjut dengan pemeriksaan swab. Rencana swab kepada mereka dijadwalkan pekan depan.

"Dan juga warga yang reaktif di Pasar Sentral Antasari juga direncanakan sama dengan keenam pasar itu," pungkasnya.

Machli mengimbau warga reaktif itu untuk mengarantina mandiri dan membatasi aktivitas luar lapangan.

Terkhusus untuk pedagang pasar disarankan tak berjualan dulu selama beberapa waktu.

"Sudah kita miliki alamat dan nomor HP dan berkoordinasi dengan puskemsas terdekat tempat tinggalnya untuk mengawasi mereka," ucapnya.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah