Kalsel

Banjarmasin Lelet Hitung Suara Pilgub Kalsel 2020, Nih Sebabnya

apahabar.com, BANJARMASIN – Banjarmasin jadi kota nomor dua yang paling lambat menghitung suara dalam Pilgub Kalsel…

Warga menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) kesehatan saat menggunakan hak pilihnya di Pilkada Serentak 2020. Foto: Antara

apahabar.com, BANJARMASIN – Banjarmasin jadi kota nomor dua yang paling lambat menghitung suara dalam Pilgub Kalsel 2020.

Padahal Banjarmasin menjadi wilayah dengan total pemilih terbanyak, yakni 448.157 orang. Tempat pemungutan suaranya ada 1.199 TPS.

Suara warga Kota Seribu Sungai amat sangat menentukan siapa pemenang pemilu kali ini.

Namun suara warga Banjarmasin yang masuk ke KPU baru terkumpul 19,69 persen, sampai siang ini, Jumat (11/12), sesuai laman Hitung Suara KPU.go.id. Artinya jumlah itu baru menjangkau 236 TPS saja.

Sebagai perbandingan, progres tersebut hanya naik tipis dibanding pukul 11.57 tadi dengan 19,34 persen TPS.

Hasilnya, Denny Indrayana-Difriadi Darjat sementara unggul di Kota Banjarmasin dengan 23.207 suara atau 50,8 persen.

Pesaingnya, Sahbirin Noor-Muhidin mengemas 22.454 suara atau 49,2 persen.

Wilayah dengan total pemilih terbanyak kedua diduduki Kabupaten Banjar dengan total 389.993 pemilih.

Tak jauh beda dengan Banjarmasin, suara yang masuk ke KPU Kalsel baru terekap 9,90 persen.

Sahbirin Noor unggul sementara di Kabupaten Banjar dengan 17.113 suara atau 63,6 persen. Pesaingnya, Denny Indrayana-Difriadi Darjat mengemas 9.881 suara atau 36,4 persen.

KPU Banjarmasin menyatakan tahapan pemungutan suara akan dilakukan hingga tiga hari ke depan atau Senin (14/12).

Namun rekapitulasi suara di tingkat kecamatan agak tersendat karena dilaksanakan secara manual.

Server KPU tiba-tiba dilaporkan mengalami masalah atau gangguan sejak kemarin.

"Dari aplikasi Sirekap down dan tidak bisa digunakan. Jadi kami mengumpulkan data secara manual," ujar Komisioner KPU Banjarmasin, Syarifuddin Akbar dihubungi apahabar.com, siang tadi.

Akbar menyampaikan apabila aplikasi Sirekap tersebut lancar mulai dari pencoblosan, maka dipastikan rekapitulasi berjalan tanpa hambatan.

Rekapitulasi sejatinya dilakukan mulai dari TPS, kelurahan hingga kecamatan. Serupa Pilpres 2019 lalu, rekapitulasi menggunakan teknologi sistem informasi rekapitulasi penghitungan suara (Sirekap).

Salut! Martinus-Jaya Tetap Wakaf Tanah Meski Kalah Pilwali Banjarbaru

Masyarakat bisa memantau langsung hasil penghitungan suara di laman: https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkp/tungsura/63

Lantaran masalah server tadi, kali ini KPU Banjarmasin kembali menggunakan cara lama.

"Kami imbau untuk mengumpulkannya dan direkap di KPU," pungkasnya.

Namun begitu dirinya yakin rekapitulasi perhitungan suara dapat selesai Kamis (17/12) mendatang.

KPU akan menggelar rapat pleno untuk menetapkan hasil rekapitulasi suara tingkat Kota Banjarmasin.

Rapat pleno sedianya dihadiri petugas KPU, Bawaslu dan saksi dari keempat paslon yang bertarung di Pilwali Banjarmasin 2020.

"Bukan penetapan calon terpilih," ucapnya.

Rapat pleno mengumumkan sederet hasil dari Pilwali Banjarmasin. Mulai surat suara rusak dan sebagainya.

"Tempatnya masih dikoordinasikan dulu untuk lebih lanjut," imbuhnya.

Lima Wilayah Pemilih Terbanyak

Tak Selegawa Muhidin, Hasil Pilgub Kalsel 2020 Rentan Digugat ke MK

Sampai siang ini, penghitungan suara di Kalimantan Selatan terus bergulir. Kalsel memiliki 5 wilayah dengan total pemilih terbanyak. Apa saja?

Dari 9.069 tempat pemungutan suara, KPU Kalsel telah merekap data di 3.923 TPS atau 43,26 persen hingga pukul 11.57 Wita, Jumat (11/12).

Banjarmasin jadi wilayah dengan total pemilih terbanyak, yakni 448.157 orang.

Namun suara warga Banjarmasin yang masuk ke KPU Kalsel baru terkumpul 19,34 persen.

Denny Indrayana-Difriadi Darjat sementara unggul dengan 23.207 suara atau 50,8 persen. Pesaingnya, Sahbirin Noor-Muhidin mengemas 22.454 suara atau 49,2 persen.

Wilayah dengan total pemilih terbanyak kedua diduduki Kabupaten Banjar dengan total 389.993 pemilih.

Tak jauh beda dengan Banjarmasin, suara yang masuk ke KPU Kalsel baru terekap 9,90 persen.

Sahbirin Noor unggul sementara dengan 17.113 suara atau 63,6 persen. Pesaingnya, Denny Indrayana-Difriadi Darjat mengemas 9.881 suara atau 36,4 persen.

Wilayah dengan total pemilih terbanyak ketiga ialah Kabupaten Tanah Laut dengan 389.993 pemilih.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Suara yang terkumpul sudah berkisar 50 persen, atau 350 TPS dari 700 TPS.

Denny Indrayana-Difriadi Darjat unggul sementara dengan 30.223 ribu suara atau 57,0 persen. Pesaingnya, Sahbirin Noor-Muhidin mengemas 22.883 suara atau 43,0 persen.

Wilayah dengan total pemilih terbanyak keempat adalah Kabupaten Tanah Bumbu dengan 220. 380 pemilih.

Denny Indrayana-Difriadi Darjat unggul tipis dengan perolehan 25.780 suara atau 51,2 persen. Sementara Sahbirin Noor-Muhidin mengemas 24.446 suara atau 48,8 persen.

Secara keseluruhan, H2D masih unggul tipis atas BirinMu, setidaknya hingga pukul 14.05, Jumat (11/12), versi hitung suara KPU. Foto: Laman KPU

Serupa Banjarmasin, dan Banjar, suara yang terkumpul di Tanah Bumbu baru 27,65 persen, atau 180 TPS dari 651 TPS.

Kabupaten Barito Kuala atau berada di posisi kelima dengan total pemilih terbanyak dengan 220.006 pemilih.

Suara di Batola saat ini berhasil dikuasai oleh BirinMu atau Sahbirin Noor-Muhidin dengan 43.420 suara atau 61,9 persen.

Pesaingnya, H2D atau Denny Indrayana-Difriadi Darjat hanya mengemas 26.676 suara atau 38,1 persen.

Progres penghitungan suara di Batola sudah mencapai 64,42 persen, atau 440 TPS dari 683 TPS.

Saling Klaim Kemenangan

Pasangan H Sahbirin Noor-Muhidin (BirinMu) dan H Deny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D). Foto-dok

Secara keseluruhan, H2D masih unggul tipis atas BirinMu, setidaknya hingga pukul 14.05, Jumat (11/12), versi hitung suara KPU.

H2D unggul sementara dengan 364.165 suara atau 51.7 persen.

Sebagai perbandingan, pada Kamis (10/12) hingga pukul 14.04 Wita, H2D juga unggul dengan total 336.538 suara.

Sementara BirinMu mengemas 339.757 suara atau 48,3 persen.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Sebagai perbandingan, pada Kamis (10/12) hingga pukul 14.04 Wita, BirinMu mengemas total 314.601 suara.

Semua suara yang masuk dikumpulkan KPU dari 3.964 TPS dari total 9.069 TPS se-Kalsel atau atau 43,71 persen.

Data tersebut hasil foto formulir Model C.Hasil-KWK yang dikirim KPPS melalui aplikasi Sirekap.

Klaim kemenangan dengan metode Quick Count atau hitung cepat sudah dilakukan Tim BirinMu melalui data dari saksi-saksi mereka.

Hasilnya BirinMu unggul dengan persentase 51,48 persen berbanding 48,52 persen atau sekitar 2,9 persen. Tingkat margin of error sebesar 1,9 persen.

Konferensi pers Tim H2D di Sekretariat DPD Partai Gerindra, Jalan Ahmad Yani Km13, Kabupaten Banjar, Kamis (10/12). Foto-apahabar.com/Syahbani

Sementara di kubu lawan, Demokrat dan Gerindra juga demikian. Duet partai pengusung H2D sama-sama mengklaim kemenangan jagoannya.

Namun dijumpai sore tadi di Sekretariat Gerindra Kalsel, Denny Indrayana enggan membeberkan hasil penghitungan internalnya ke publik.

Hitung Cepat Lembaga Survei

Sementara, hitung cepat Indikator Politik Indonesia menempatkan BirinMU unggul dengan 50,23 persen dan H2D -Difriadi Drajat mendapat 49.77 persen.

Quick count itu berdasarkan data masuk 98.67 persen per Rabu, 9 Desember pukul 20.56 WIB.

Tak jauh beda, hitung cepat Charta Politik Indonesia menempatkan BirinMu unggul dengan 50,43 persen. Sementara H2D 49.57 persen.

Quick count itu berdasar data masuk 99.67 persen per Rabu, 10 Desember pukul 20.84 WIB.

Denny Indrayana berpasangan dengan Difriadi Darjat. Keduanya didukung Demokrat, Gerindra, dan PPP dengan total 14 kursi.

Sementara petahana Sahbirin Noor berpasangan dengan Muhidin, mantan Wali Kota Banjarmasin.

Mereka diusung koalisi partai besar yakni Partai Golkar, PAN, PDIP, PKB, NasDem, PKS, PKPI, PSI dan Perindo.

KPU Kalimantan Selatan telah menetapkan sebanyak 2.793.811 orang pemilih di Pilkada Serentak 2020.