Bangunan Utama Sudah Rampung, Lansdcape Masjid Syekh Arsyad Al-Banjari Dikerjakan 2026

Sejatinya bangunan utama Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kegubernuran Kalsel sudah selesai kerjakan. Lantas mengapa belum dibuka untuk umum?

Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Foto: PUPR Kalsel

bakabar.com, BANJARBARU - Sejatinya bangunan utama Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kegubernuran Kalsel sudah selesai kerjakan. Lantas mengapa belum dibuka untuk umum?

Alasannya masih dilakukan pengerjaan lanjutan untuk penunjang masjid seperti plafon, pemasangan listrik dan lainnya. Proyek ini direncanakan selesai akhir 2025.

"Masjid tersebut menjadi fokus utama kami. Karena skalanya yang besar dan penting bagi masyarakat serta lingkungan perkantoran," papar Plt Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Ryan Tirta Nugraha, Sabtu (9/8).

"Progres semoga sesuai target supaya secepatnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar," imbuhnya.

Sementara untuk kelengkapan seperti furniture, karpet dan perabotan lainnya diserahkan kepada Biro Umum atau Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Kalsel.

Adapun untuk lanscape, Dinas PUPR Kalsel akan menganggarkan 2026. Rencananya dipasang payung buka tutup di halaman Masjdi Syekh Arsyad Al-Banjari ini. 

Kalau semua sudah rampung, masjid ini diharapkan menjadi salah satu ikon wisata religi di Kalsel, "Sesuai keinginan gubernur, kawasan ini harus tetap ramai," tandas Ryan.

Pembangunan masjid menelan anggaran sebesar Rp121 miliar yang bersumber dari APBD Pemprov Kalsel. Masjid ini berkonsep lahan terbuka di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari diklaim bisa menampung sebanyak 3.000 jemaah.