Tak Berkategori

Bangunan Ponpes Tahfiz di Banjarbaru Belum Rampung, Pengurus Ketuk Hati Donatur

apahabar.com, BANJARBARU – Uluran para donatur kini tengah dinanti pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfiz Alquran, Raudhatul…

Ketua Yayasan Ponpes Tahfiz Quran RMA Banjarbaru, Muhari. Foto: apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU – Uluran para donatur kini tengah dinanti pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfiz Alquran, Raudhatul Muta’allimin Annahdliyah (RMA) Banjarbaru.

Pasalnya, saat ini pembangunan gedung Ponpes Tahfiz Alquran RMA di Jalan Guntung Manggis, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, belum rampung.

Saat ini, proses pembangunan gedung ponpes terus berlangsung, sejak peletakan batu pertama oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Agustus 2020 lalu.

“Alhamdulillah, saat ini progres ponpes sudah mencapai 40 persen dari target bangunan tiga lantai,” ucap Ketua Yayasan Pesantren Tahfiz RMA, H Muhari kepada apahabar.com, Selasa (9/3/2021).

Muhari berharap, untuk dua bulan ke depan lantai pertama bangunan dapat dirampungkan. Sehingga bisa segera difungsikan sebagai tempat kegiatan belajar-mengajar para santri.

“Kita juga sembari mengurus perizinan pembukaan SMP Tahfiz Alquran. Insya Allah, tahun ini juga buka apabila dapat menyelesaikan perizinan dan bangunan sekolahnya, jadi mohon doanya," bebernya lagi.

Sembari menunggu rampungnya pembangunan, aktivitas belajar-mengajar di pesantren RMA Banjarbaru masih diselenggarkan di rumah warga di Jalan Guntung Manggis.
“Puluhan murid tetap antusias mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru mereka,” terang Muhari.

Untuk merampungkan bagunan gedung, Muhari mengungkapkan, hingga sampai saat ini pihaknya masih kekurangan donasi.
Bahkan, pemerintah setempat diklaim belum memberikan sumbangan apapun.

Beban biaya yang harus ditanggung oleh pihak yayasan juga tak bisa dianggap sepele.

Penyelesaian pembangunan gedung SMP Alquran saja diperkirakan mencapai kisaran Rp500 juta.

“Itu belum termasuk ganti rugi tanah. Kalau untuk total keseluruhan pembangunan gedung SMP Tahfid ini diperkirakan memakan biaya 1 Milyar," ungkapnya.

Dengan kondisi itu, Muhari mengajak semua pihak untuk ikut berdonasi mengeluarkan sedikit hartanya untuk melanjutkan pembangunan gedung.

Selain beramal, kata dia, juga ikut berpartisipasi dalam mencetak generasi emas penghafal Alquran.

"Saya akui juga, di tengah pandemi saat ini kita mengalami kendala dalam menghimpun donasi. Oleh itu kami mengajak siapapun untuk berdonasi,” seru dia.

“Karena ini untuk amal jariah. Tak ada yang akan kita bawa nanti setelah kita mati selain yang tiga yaitu doa anak yang soleh, sedekah jariah dan ilmu bermanfaat," beber Muhari.

Bagi yang ingin beramal jariyah bisa secara langsung datang ke lokasi pesantren di Guntung Manggis atau via rekening Bank Mandiri Syariah dengan nomor 7136917565.
Yayasan Pesantren Tahfiz RMA membuka pintu-pintu seluas-luasnya kepada siapapun untuk membantu pembangunan pesantren sesuai kemampuan masing-masing.

"Cukup masing-masing Rp 100 ribu maka bisa punya amal jariah untuk bekal di akhirat kelak. Semoga amal jariyah para donatur dibalas Allah baik di dunia maupun di akhirat," tandasnya.