apahabar.com, BANJARMASIN – Terungkapnya Komplotan bandit spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) Ali Akbar Cs oleh anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Hulu Sungai Utara baru-baru ini tak lepas dari peran masyarakat serta kecerobohan para pelaku.
Bagaimana tidak, aksi yang dilakukan kelompok Ali Akbar Cs dalam dua pekan terakhir membuat petugas kelimpungan. Tiga unit kendaraan roda dua hilang tanpa meninggalkan jejak, hilang bak ditelan bumi.
Bahkan salah satu korban, Rina Febriyanti merupakan ASN dilingkup Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sepeda motor jenis honda Scoopy DA 6757 FAY warna hitam itu hilang dipekarangan rumah Rina sekira pukul 02.30 wita dini hari, pada 31 Januari 2020 lalu.
Beruntung, beberapa waktu kemudian polisi mendapat angin segar. Berawal dari bisik-bisik warga perihal ditemukannya dua unit sepeda motor tak bertuan di kebun belakang permukiman warga.
Sebelumnya, sejumlah warga melihat timbunan daun pisang yang tak masuk akal serta sedikit memantulkan cahaya matahari. Setelah dicek, ternyata di bawah gundukan daun pisang tersebut ada Honda Beat warna Putih dan Scoopy warna hitam yang sengaja ditutupi.
“Ketika mendapat informasi tersebut, saya langsung perintahkan anggota untuk turun ke lokasi dan mengecek apakah sepeda motor bertutup daun pisang itu motor curian yang kami cari,” ucap Kasat Reskrim Polres HSU Iptu Kamarudin kepadaapahabar.com.
Setelah di cek, nomor rangka serta nomor mesin sesuai dengan data ranmor milik korban. Sementara tempat kunci motor tersebut telah rusak.
“Tak butuh waktu lama. Anggota menemukan para pelaku di sebuah rumah yang terletak di Jalan Alabio Babirik, Desa Rantau Karau Raya RT 03 Kecamatan Sungai Pandan HSU. Lokasinya tidak jauh dari temuan dua ranmor bertutup daun itu,” tutur Iptu Kamarudin.
Tiga pelaku yang berhasil dibekuk anggota Jatanras Polres HSU itu adalah Ali Akbar alias Ali (25) warga Jalan Kali Negara, Kelurahan Hambuku Pasar, Kecamatan Sungai Pandan HSU. Kemudian M Miftahul Munir alias Muner (25) warga Desa Pengambau Hilir Dalam, Kecamatan Haruyan HSU dan Rahmad alias Memed (25) warga jalan Kali Negara, Kelurahan Hambuku Pasar, Kecamatan Sungai Pandan HSU.
Kasat Reskrim mengungkapkan modus yang dilakukan oleh para tersangka, sebenarnya masih sama dengan modus-modus lama yang digunakan. Para pelaku menyasar tempat-tempat sepi sampai dengan keteledoran dari korban.
“Modusnya di tempat-tempat sepi, beraksi dengan menggunakan kunci T. Selain itu, adanya karena keteledoran dari masyarakat,” katanya.
Iptu Kamarudin mengimbau masyarakat saat memakai kendaraan bermotor roda dua selalu hati-hati. Warga harus memastikan saat meninggalkan kendaraan kunci motor dicabut, atau lebih baik motor dikunci stang agar lebih aman.
“Mohon kalau sedang berbelanja di pertokoan walaupun hanya sebentar, tetap dalam keadaan dikunci jangan ditinggal di motor, karena pelaku itu selalu mengintai,” serunya.
Foto-Istimewa
Baca Juga: Tak Sempat Jual 2 Motor Curian, Komplotan Curanmor Asal HSU Keburu Digulung
Baca Juga: Miliki Sabu, Honorer Desa dan Pedagang Soto Digelandang Polsek Anjir Pasar
Reporter: Eddy AndriyantoEditor: Muhammad Bulkini