debat cawapres

Balasan Cak Imin Saat Dicecar Gibran soal LFP: Etika Itu Penting

Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka kembali mencecar Capres 01 Muhaimin Iskandar. Kali ini soal lithium ferrophosphate (LFP).

Cawapres 02 Gibran (kanan) dan Cawapres 01 Muhaimin saling jual beli pandangan dalam debat cawapres terkait Pilpres 2024. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka kembali mencecar Capres 01 Muhaimin Iskandar. Kali ini soal lithium ferrophosphate (LFP).

"Paslon nomor urut 1 dan tim suksesnya ini sering menggaungkan LFP, saya enggak tahu ini pasangan nomor urut 1 ini antinikel atau bagaimana?" ujar Gibran di segmen kelima debat keempat Pilpres 2024 di JCC, Jakarta, Minggu malam (21/1).

Moderator debat lantas mengingatkan Gibran untuk memberi konteks dan menjelaskan istilah LFP.

"Akan saya gunakan apabila pertanyaan belum jelas. Bagaimana Gus Muhaimin? Saya jelaskan juga enggak apa-apa," kata Gibran.

Gibran menjelaskan bahwa LFP adalah lithium ferrophosphate.

"Apa?" kata Muhaimin.

"Lithium ferrophosphate. Itu sering digaungkan oleh Pak Tom Lembong (Co-Captain Timnas AMIN) itu," kata Gibran.

"Litium?" sahut Muhaimin.

"Lithium ferrophosphate," ujar Gibran.

Muhaimin lantas menjawab pertanyaan Gibran bahwa etika lingkungan perlu dalam menentukan apa pun kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan sumber daya alam (SDA).

"Prinsipnya sederhana. Semua kembali kepada etika, Pak Gibran. Etika itu adalah etika lingkungan. Apa pun yang menjadi kebijakan kita, menyangkut produksi pengambilan tambang, SDA, juga apa pun yang kita gunakan seluruh potensi bangsa ini rujukannya adalah etika lingkungan," ujar Muhaimin.

Selepas debat, Cak Imin menegaskan bahwa dirinya tidak antinikel. "Saya tidak antinikel, cuma tidak mau gegabah. Semua harus berdampak ke masyarakat, jangan hanya segelintir orang," jelas Imin dalam konferensi pers.