Balap Motor

Balap WSBK dan MotoGP di Mandalika Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi Nasional

Kehadiran ajang balap World Superbike (WSBK) dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi.

MGPA lakukan perbaikan Sirkuit Mandalika. (Foto: dok. voi)

apahabar.com, JAKARTA - Kehadiran ajang balapan World Superbike (WSBK) dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi di daerah maupun nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut adanya dua perhelatan balapan motor paling bergengsi di dunia itu membawa perubahan cukup positif, apalagi berkaca MotoGP tahun lalu yang berdampak secara ekonomi Rp5,8 triliun.

"Itu dampak langsung maupun tidak langsung. Kita harapkan WSBK tahun ini juga berikan dampak seperti itu, mungkin tidak sebesar MotoGP tapi secara bertahap," kata Sandiaga Uno dikutip antara, Sabtu (12/11).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, nilai ekonomi yang diperoleh dari perhelatan WSBK dan MotoGP itu berdasarkan kajian komprehensif yang dilakukan Kemenparekraf bersama Universitas Indonesia (UI).

Baca Juga: Hasil Race 1 WSBK Mandalika: Toprak Pertama, Bautista Kedua

Sandiaga yang didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, hasilnya dari sebuah pelaksanaan event seperti WSBK dan MotoGP terlihat dari penciptaan banyaknya lapangan kerja baru dan UMKM sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di NTB.

"NTB tingkat penganggurannya menurun dan tingkat ekonominya di atas nasional. Walaupun ada perusahaan tambang besar yang menopang, tetapi tumbuhnya UMKM dan tercipta lapangan kerja cukup tinggi," paparnya.

Nilai lainnya, selama gelaran internasional tahun ini, kunjungan wisatawan melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) mencapai 6.000 orang per hari dari target 8.000 orang.

"Dampak ekonomi langsung ada peningkatan. Karena itu momentum ini mesti dikawal," kata Sandiaga.

Baca Juga: Tiba di Lombok, Para Pembalap WSBK Menikmati Keindahan Tanah Air

Terkait penyelenggaraan kegiatan berikutnya di NTB, pihaknya bekerja sama dengan banyak pihak akan berusaha mendatangkan penonton dari luar negeri yang saat ini masih di angka 20 sampai 30 persen.

Strategi lain adalah dengan membuka interkoneksi antar kawasan ekonomi khusus dan penerbangan langsung dari luar negeri serta kerja sama pariwisata dengan Malaysia dan beberapa negara di Asia lainnya, termasuk Australia.

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan dengan banyaknya kegiatan seperti WSBK dan MotoGP, tentu saja membuka peluang ekonomi dan menggerakkan industri pariwisata.

Baca Juga: Balapan WSBK 2022 di Mandalika Diperkirakan Bakal Diguyur Hujan

Namun selain itu, event besar seperti ini menjadi ajang belajar bagi masyarakat NTB menjadi lebih kreatif dan profesional.

"Tenaga kerja yang terserap dari warga lokal terutama pelajar dan mahasiswa menjadi cara belajar memperbaiki penyelenggaraan maupun potensi masyarakat," ucapnya.

Untuk ke depan, Zulkieflimansyah berharap akan banyak kegiatan nasional maupun internasional dilaksanakan di wilayah itu, sehingga memberikan dampak bagi daerah.

"Semoga tahun depan akan lebih banyak lagi. Karena semakin banyak bisa menjadi pelajaran buat kita," tutupnya.