Pariwisata Lampung

Bakauheni Harbour City, Pusat Pariwisata Nasional di Lampung

Bakauheni Harbour City menjadi salah satu pusat pariwisata nasional di Lampung

Menteri BUMN Erick Thohir saat memberi sambutan dalam acara penyerahan NIB bagi UMK di Lampung. Pesawaran, Kamis (1/12). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

apahabar.com, JAKARTA- Bakauheni Harbour City menjadi salah satu pusat pariwisata nasional di Lampung.

"Tol Trans Sumatera, yang menghubungkan Sumatera Selatan dengan Lampung menjadi pemicu adanya pengembangan pariwisata di sini," ujar Menteri BUMN Erick Thohir  di Pesawaran, Kamis.

Erick sejak awal memang melihat potensi tumbuhnya perekonomian Lampung dengan keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera.

Pengguna jalan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatra jumlahnya mencapai 20 juta orang, potensi besar untuk pengembangan ekonomi Lampung.

Terbangunnya Bakauheni Harbour City, kata Erick membuat Lampung bisa didaulat sebagai salah satu pusat pariwisata nasional pada 2023.

Menurut Erick Bakauheni Harbour City menjadi simbol pengembangan pariwisata di Lampung.

"Saat 20 juta orang itu melintas akan coba diberhentikan sedikit di Bakauheni, sekitar 300-500 ribu orang saja untuk berwisata,"ucap Erick.

Erick memperkirakan, pada Mei atau Juni tahun depan Lampung ini akan menjadi salah satu pusat tujuan pariwisata nasional dengan adanya Bakauheni Harbour City.

Dia menjelaskan, di lokasi tersebut segera dibangun dua fasilitas utama yang nantinya akan menjadi tempat pariwisata dan berkembangnya UMKM lokal.

Di Bakauheni Harbour City  akan dibangun Krakatau Park, taman bermain pertama yang ada di Sumatrera.

"Jadi Lampung punya taman bermain seperti di Jawa Timur dan pertama ini di Sumatera, sehingga mendatangkan 200-300 ribu orang mudah tercapai," tutur Erick.

Dengan menjadi pusat pariwisata nasional akan muncul pengembangan industri kreatif dan UMKM di Lampung.

Ia melanjutkan, dengan adanya pengembangan pariwisata, industri kreatif dan UMKM akan memunculkan pasar baru bagi sektor wisata serta produk lokal.

Dengan munculnya pasar baru ini perekonomian daerah akan semakin baik.

Erick juga minta agar pemerintah tidak menomor duakan pariwisata ataupun wisatawan lokal

"Sebab melalui sektor ini kita menjadi lebih mudah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan UMKM lokal," papar Erick.

Bakauheni Harbour City merupakan salah satu destinasi wisata terpadu pertama di Sumatera, dengan luas area seluas 160 hektare.

Kawasan pengembangan wisata ini telah mentargetkan investasi sebesar Rp316 miliar.

Lalu ditargetkan pula akan mendatangkan wisatawan sebanyak 500.000 orang per tahun dengan proyeksi pendapatan dari tiket Krakatau Park sebanyak Rp75 miliar per tahun.

Pemerintah juga akan menjadikan proyek strategis nasional ini sebagai salah satu penggerak roda perekonomian dan UMKM daerah.

Pembangunan pariwisata terpadu Bakauheni Harbour City menelan biaya investasi senilai Rp1 triliun.

Dalam Bakauheni Harbour City  akan terbangun Creative Hub sebagai wadah bagi industri kreatif lokal.

Selain itu, akan dibangun Menara Siger yang diproyeksikan sebagai museum, Masjid Raya, dan Krakatau Park sebagai wahana wisata bagi wisatawan.