Kalsel

Bakal Terima Bantuan 20 Ton Oksigen, PJ Gubernur Kalsel Klaim Stok Aman

apahabar.com, BANJARBARU – Ketersediaan stok oksigen di Kalsel diklaim PJ Gubernur Safrizal ZA aman. Pasalnya, Pemprov…

PJ Gubernur Kalsel Safrizal ZA bersama Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Ketersediaan stok oksigen di Kalsel diklaim PJ Gubernur Safrizal ZA aman.

Pasalnya, Pemprov Kalsel bakal menerima bantuan ISO tank berukuran 20 feet dengan kapasitas 20 ton oksigen medis dari SKK Migas Kalimantan-Sulawesi.

Bantuan tersebut, merupakan permintaan langsung Safrizal kepada Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan-Sulawesi.

Ia mengatakan, meski Kalsel belum kekurangan stok namun dengan bantuan tersebut akan menambah kapasitas kemampuan penyimpanan oksigen di Kalsel.

“Alhamdullilah 30 menit yang lalu saya mendapatkan kabar Kalsel akan mendapat bantuan ISO tank berukuran 20 feet kapasitas 20 ton oksigen, yang akan kita terima pada Selasa 27 Juli mendatang,” kata Safrizal usai memberikan bantuan 5000 Antigen untuk Pemkot Banjarbaru di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, Kamis (22/7) sore.

“Bantuan ini cukup berarti dan diharapkan mampu menahan atau menyediakan stok tabung untuk pengisian yang kecil-kecil bisa ratusan sampai ribuan. Pemprov Kalsel mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas Kaltim-Sulawesi,” sambungnya.

Safrizal meminta masyarakat untuk tidak panik dengan membeli oksigen, cukup dengan menghirup udara alami bagi masyarakat yang sehat.

“Sampai saat ini penggunaan oksigen di Kalsel masih aman dan cenderung stabil pemanfaatannya, masyarakat yang sehat cukup oksigen yang disediakan Tuhan, biar tabung oksigen buat yang sakit,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengungkapkan saat ini penggunaan oksigen masih terpenuhi dan belum ada tanda kelangkaan.

“Alhamdulillah terpenuhi, jadi dari tabung yang tersedia sekitar 600 tabung ini setiap hari terisi penuh dan rata-rata pemakaian sekitar 200 tabung perhari,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat jangan panik dan tetap patuhi prokes Covid-19.