Info Kesehatan

Bahaya Konsumsi Junk Food bagi Tubuh, Potensi Kena Sakit Jantung

Maraknya restoran cepat saji atau berkembangnya sistem drive-thru yang menyediakan junk food menjadi pilihan konsumsi masyarakat.

Bahaya Junk Food Untuk Tubuh.

apahabar.com, JAKARTA - Restoran cepat saji, termasuk berkembangnya sistem drive-thru yang menyediakan junk food kini semakin menjamur.

Makanan model itu juga masih menjadi salah satu pilihan untuk dikonsumsi masyarakat.

Namun, mengonsumsi junk food secara terus menerus memberikan dampak negatif bagi tubuh.

Junk food merupakan makanan cepat saji yang tinggi akan garam, gula, lemak, serta karbohidrat dengan sedikit atau tanpa serat.

Baca Juga: Tolak Cinta Pria di TikTok, Perempuan di Bogor Diteror Order Makanan Fiktif

Secara umum, junk food merupakan makanan instan seperti ayam kentucky, kentang, roti, kue, pastry, minuman manis, makanan ringan seperti keripik, dan lainnya.

Disebut junk food karena makanan tersebut tidak memberikan dampak sehat terhadap tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

Mengonsumsi junk food dapat berdampak pada sistem pencernaan dan kardiovaskular.

Karbohidrat dalam junk food akan dilepaskan sebagai glukosa atau gula ke dalam aliran darah hingga meningkatkan gula darah.

Orang dengan tubuh sehat akan mudah menangani lonjakan gula yang terjadi.

Namun, ketika sering mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah berulang kali.

Baca Juga: Rentan Bakteri, Makanan Mentah Tak Disarankan untuk Ibu Hamil

Ketika hal tersebut terjadi akan menyebabkan respon insulin terganggu sehingga meningkatkan risiko resitensi insulin, diabetes tipe 2, dan obesitas.

Junk food mengandung kalori ekstra serta gula tanpa tambahan nutrisi. American Heart Association menyarankan hanya sekitar 100 kalori atau 6 sendok teh gula per hari untuk wanita, dan 150 kalori atau 9 sendok teh untuk pria.

Sedangkan gula yang terkandung dalam junk food banyak yang melebihi batas harian yang direkomendasikan.

Contohnya gula yang terkandung dalam sekaleng minuman soda bisa mencapai 12 ons atau setara dengan 9,75 sendok teh gula.

Baca Juga: Gerakan Selamatkan Pangan untuk Pencegahan Food Waste

Junk food terasa lebih nikmat karena adanya kombinasi antara lemak, gula, dan natrium atau garam.

Namun, makanan yang tinggi akan garam dapat menyebabkan retensi air yang bisa membuat bengkak, kembung, hingga meningkatkan tekanan darah.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan kebutuhan natrium orang dewasa tidak melebihi 2.300 miligram sodium per hari. Sedangkan lebih dari 70% natrium berasal dari makanan olahan.