Kalsel

Bagikan 1000 Masker, KNPI Kalsel Desak Ketegasan Pemerintah dan Penegak Hukum

apahabar.com, BANJARMASIN – Di tengah kabut asap yang melanda Banjarmasin dan sekitarnya, DPD KNPI Kalsel melaksanakan…

KNPI Kalsel membagikan 1000 masker kepada masyarakat pada Minggu (15/9). Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

apahabar.com, BANJARMASIN – Di tengah kabut asap yang melanda Banjarmasin dan sekitarnya, DPD KNPI Kalsel melaksanakan aksi sosial pembagian masker gratis di depan Gedung Pemuda, Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Minggu (15/9/2019) pagi.

Dalam rangka penyadaran bahaya asap dan pencegahan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) masyarakat Banjarmasin, kurang lebih 1000 lembar masker dibagikan.

“Ini bagian dari kepedulian KNPI kepada masyarakat banua agar menjaga kesehatannya,” ucap Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman.

Dengan kondisi seperti ini, sambung Fazlur, sebaiknya masyarakat tak beraktifitas di luar rumah. Jika terpaksa, diimbau mengenakan masker. Masker yang digunakan mesti sesuai standar, seperti masker N95.

Namun jika tidak bisa menggunakan masker standart, bisa mengenakan masker biasa atau hanya kain yang dibasahi. Ini merupakan langkah darurat yang bisa dilakukan.

“Ini lebih baik daripada tidak mengenakan masker atau penutup hidung sama sekali,” jelasnya.

Selaku organisasi kepemudaan, ia mendesak pemerintah agar selalu melakukan tindakan antisipasi terkait kabut asap. Mengingat, fenomena ini selalu datang secara berulang-ulang. Sehingga, ketegasan pemerintah dan penegak hukum sangat diharapkan masyarakat.

“Sebab banyak sekali yang dirugikan dengan adanya kabut asap ini,” bebernya.

Sementara itu, salah seorang masyarakat Banjarmasin, Irwan, sangat menyambut baik aksi puluhan pemuda tersebut. Dia menilai, kabut asap di Kalsel termasuk kategori membahayakan.

“5 menit saja sudah membuat sulit bernafas. Akhirnya membuat kami sakit kepala,” tutupnya.

Baca Juga: Dekan FKUI: Hipoksia Akibat Kabut Asap Sebabkan Kerusakan Organ Tubuh

Baca Juga: Dikepung Kabut Asap, Perbatasan Banjarbaru-Tala Macet Parah

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini