Tak Berkategori

Badak Sumatera Ditemukan di Hutan Kaltim, Satu Lagi Masih dalam Pencarian

apahabar.com, BALIKPAPAN – Mitra Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim menemukan Badak Sumatera di hutan…

Pahu, Badak Sumatera yang berhasil ditemukan di Hutan Kalimantan Timur. Foto-apahabar.com/istimewa.

apahabar.com, BALIKPAPAN – Mitra Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim menemukan Badak Sumatera di hutan Kaltim, tepatnya berada di Suaka Badak Kelian, Kutai Barat (Kubar). Penemuan hewan langka ini terus dipantau oleh BKSDA Kaltim mengingat populasinya yang sudah hampir punah.

Badak berjenis kelamin betina itu ditemukan pada tahun 2013 lalu. Ia pun diberi nama Pahu. Penemuan ini berkat kamera pemantau yang diletakkan di jalur hutan Kubar.

“Awalnya dia ketangkap satu satu badak lain yang berjenis kelamin sama diberi nama Najak. Hanya saja satunya mati,” kata Kepala BKSDA Kaltim Ivan Yusfi pada Sabtu (11/12).

Untuk diketahui, Najak mati dikarenakan sakit. Saat diselamatkan BKSDA, badak berjenis kelamin betina ini dalam kondisi terluka usai terkena jeratan di bagian kakinya. Kondisi kesehatannya pun terus menurun hingga akhirnya terkena infeksi dan mati.

“Sempat kami rawat, tetapi karena infeksinya semakin parah akhirnya Najak mati,” tuturnya.

Ivan mengatakan hewan dengan nama latin Dicerorhinus Sumatrensis ini sudah ketiga kalinya ditemukan hidup di pedalaman hutan Kalimantan.

Namun baru dua ekor yang bisa didapatkan. Masih ada satu badak lagi yang dalam pencarian tim.

“Jadi ada satu lagi yang sedang kami cari. Dugaannya lebih dari 3. Kami juga masih memantau mana tahu ada yang lainnya,” terangnya.

Ditanya mengapa Badak Sumatera bisa berada di Kalimantan, Ivan mengatakan badak tersebut diyakini pindah saat peristiwa zaman es terjadi beberapa ratusan ribu tahun silam. Di mana kala itu Kepulauan Indonesia di bagian barat pernah bersatu dengan Asia. Saat itulah satwa-satwa yang berada di dataran Asia bisa mencapai pulau-pulau di Indonesia bagian barat, seperti Sumatera dan Jawa, hingga Kalimantan. Setelah zaman es berakhir, permukaan air laut pun naik dan mengisolasi pulau-pulau tersebut.

“Sementara hewan-hewan yang sudah sampai akhirnya berevolusilah di tempat masing-masing,” terangnya.

Populasi badak Sumatera menyebar di sebagian daerah, seperti Malaysia dan Kalimantan. Sedangkan untuk klasifikasinya sendiri, ada 5 spesies badak di dunia, dengan populasi di Indonesia tak lebih dari 100 ekor. Yaitu Badak Sumatera, Badak Jawa, Badak India, Badak Hitam Afrika, dan Badak Putih Afrika.

Saat ini, pihaknya masih mencoba mencaritahu posisi badak lainnya yang ada di Kalimantan. Dengan harapan ada badak Sumatera lain yang berjenis kelamin jantan juga berkeliaran di hutan Kalimantan. Sehingga bila ditemukan, pihaknya akan mengembangbiakkan di Kalimantan agar bisa menjadi badak asli wilayah Kalimantan.

“Namun, kalau nantinya tidak ada nanti kami gunakan alternatif lain inseminasi buatan atau bayi tabung badak,” ungkapnya.