apahabar.com, BANJARMASIN – Guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin membentuk Kader Pengawasan Partisipatif.
Kader yang merupakan perwakilan dari penyandang disabilitas, kelompok masyarakat, remaja mesjid dan mahasiswa ini diberi pelatihan pengawasan partisipasi di Hotel Nasa, Rabu (29/1).
Komisioner Bawaslu Banjarmasin, Rahmadiansyah mengatakan, mereka ini akan diberi pemahaman, bagaimana melakukan pengawasan sekaligus mekanisme pelaporan jika menemukan pelanggaran.
Baca Juga: Sambut Pilkada Serentak, PDIP Kalsel Sempurnakan Struktur Partai
“Kita libatkan mereka ini untuk pengawasan partisipatif supaya menciptakan Pilkada yang demokratis,” ujarnya.
Ia juga membeberkan, dengan pemahaman yang didapat mereka ini diharapkan mampu menjadi agen untuk sosialisasikan bagaimana berperan aktif mengawasi Pilkada, khususnya di Banjarmasin.
“Nantinya mereka jadi agen kami. Ketika kami butuh informasi mengenai pengawasan, mereka bisa berperan,” katanya.
Mereka ini, lanjut dia, akan kembali diarahkan sesuai dengan kapasitas mereka sebagai pengawas partisipatif.
Seperti halnya warga penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna netra, Bawaslu memberikan informasi bagaimana materi pengawasan partisipatif ini bisa difahami.
“Kita ingin KPU juga melatih anggota KPPS nya agar berkemampuan khusus,” harapnya.
Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipasi Dengan KelompokRentanberjumlah 100 orang.
Baca Juga: Mila dan Mahyuddin, Calon Perseorangan yang Dinilai Serius Maju Pilkada Tanbu
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif