Nasional

Awas, Positivity Rate Covid-19 di Indonesia Jauh Lampaui Standar WHO

apahabar.com, JAKARTA – Diperkirakan dalam beberapa hari kedepan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menembus 1 juta…

Indonesia masih menempati posisi 159 dari seluruh negara di dunia berdasarkan jumlah tes Covid-19. Foto: CNBC

apahabar.com, JAKARTA – Diperkirakan dalam beberapa hari kedepan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menembus 1 juta orang.

Penyebabnya adalah positivity rate atau rasio positif kembali memecahkan rekor, Minggu (24/1).

Dengan angka 33,24 persen, angka itu melampaui rekor positivity rate sebelumnya 32,82 persen, Minggu (17/1).

Rasio 33,24 persen itu mencapai enam kali lipat dari angka 5 persen ambang batas minimal positivity rate yang ditetapkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun demikian, angka positivity rate Covid-19 Indonesia secara kumulatif mencapai 16,91 persen.

Angka itu didapat dari jumlah kumulatif kasus positif sebesar 989.262, dibagi jumlah pemeriksaan yang dilakukan terhadap 5.848.960 orang, kemudian dikalikan 100.

“Peningkatan positivity rate sejalan dengan keterbatasan jumlah tes Covid-19 harian yang dilakukan pemerintah,” cetus Windhu Purnomo, epidemiolog dari Universitas Airlangga Surabaya kepada CNN Indonesia.

Diyakini pemerintah sudah senang dengan hanya memenuhi standar test yang ditetapkan WHO sebesar 1.000 orang dari 1 juta tes per pekan.

Padahal jumlah itu seharusnya lebih tinggi, mengingat populasi penduduk Indonesia yang besar.

“Indonesia sekarang hanya menempati posisi 159 dari seluruh negara di dunia berdasarkan jumlah tes,” papar Windhu.

Peringkat itu bahkan tak berbeda jauh dengan negara-negara berkembang seperti Bangladesh hingga Ethiopia.

“Indonesia semestinya menyamai jumlah tes yang dilakukan India, ketika menyentuh angka 13 persen di atas standar WHO atau sebesar 1 persen dari populasi penduduk per hari,” tandas Windhu.

Sementara kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga, Minggu (24/1), telah mencapai 989.262 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 798.810 orang dinyatakan sembuh dan 27.835 orang meninggal dunia.