Iduladha 2023

Awal Zulhijah Selasa Ini, Kapan Iduladha?

Kementerian Agama masih menggelar sidang isbat, Minggu (18/6) petang. Mereka masih membahas soal posisi bulan.

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel melakukan pemantauan hilal penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah pada Kamis (20/4/2023). Bahaudin Qusairi

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian Agama masih menggelar sidang isbat, Minggu (18/6) petang. Mereka masih membahas soal posisi bulan.

Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Ahmad Izzudin mamaparkan secara astronomis. Ia menyebut posisi hilal di Indonesia saat Maghrib masih berada di bawah kriteria. Sehingga kemungkinan tak teramati.

"Di seluruh wilayah Indonesia, posisi hilal pada 29 Zulqaidah 1444H sudah berada di atas ufuk. Namun demikian, masih berada di bawah kriteria," ungkapnya di Kantor Kemenag RI.

Baca Juga: Kemenag Sedang Bahas Posisi Bulan, Iduladha Segera Diumumkan

Berdasarkan ketentuan secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Sementara kata Izzudin, saat Magrib tadi, posisi bulan di Indonesia tingginya 0 derajat 20 sampai 2 derajat 36 menit. Dengan sudut elongasi antara 4 derajat 40 menit hingga 4 derajat 94 menit.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat, Iduladha Diputuskan Malam Ini

"Melihat data tersebut, maka pada pada 18 Juni 2023 di seluruh wilayah Indonesia secara teori diprediksi tidak dapat teramati," ujar dia.

"Kalau besok, posisi hilal pasti sudah lebih tinggi dan teramati," sambungnya.

Namun, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Zulhijah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.