Kalsel

Awal Tahun, Harga Cabai di Banjarmasin Makin Pedas

apahabar.com, BANJARMASIN – Memasuki awal tahun 2021, harga cabai di Kota Banjarmasin makin pedas atau melonjak…

Oleh Syarif
Pedagang menjual cabai jauh dari harga biasa. Foto-Riyad Dafhi R

apahabar.com, BANJARMASIN – Memasuki awal tahun 2021, harga cabai di Kota Banjarmasin makin pedas atau melonjak signifikan.

Pantauan apahabar.com di Pasar Antasari Banjarmasin, harga cabai per hari Senin (4/1), mencapai Rp 70.000/Kilogram (Kg).

Harga itu mencakup beragam jenis cabai, seperti tiung, pioner dan taji.

“Normalnya Rp30.000-Rp35.000. Kini mencapai Rp70.000 per kilo,” kata Aulia, salah satu penjual cabai di Pasar Antasari Banjarmasin.

Kenaikan harga tersebut, kata Aulia, memang sudah terjadi sejak bulan November silam.

“Memang sudah dari bulan November. Tapi yang naik signifikannya menjelang tahun baru lalu,” katanya.

Aulia menduga, kenaikan tersebut terjadi lantaran pengaruh dari cuaca yang sering hujan. “Ya mungkin karena faktor cuaca, jadi banyak yang gagal panen,” katanya.

Namun demikian, kenaikan tersebut, menurut Aulia, tidak mengurangi jumlah penjualan setiap harinya.

“Kalau saya rasa normal ya, sebab cabai kan merupakan kebutuhan, jadi mau tidak mau orang tetap beli, meski yang biasa beli 1 Kg, hari ini cuma beli 1 ons,” katanya.

Salah satu pembeli, Antung berharap, harga cabai akan secepatnya menjadi normal kembali. Sebab, kata dia, tingginya harga cabai, cukup menjadi beban bagi ekonomi keluarga.

“Semoga cepat turun, sebab bagaimanapun juga cabai diperlukan jadi tetap harus beli. Kalau begini terus, sangat berat, apalagi sedang pandemi,” katanya.