Tak Berkategori

Awal 2019, Rupiah Rawan ‘Digoyang’

apahabar.com, JAKARTA – Setelah sempat menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)…

Ilustrasi rupiah. Foto-dream.co.id

apahabar.com, JAKARTA – Setelah sempat menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan perdana pasar spot valas pada 2019. Penguatan rupiah yang sudah berlangsung cukup lama membuat mata uang ini rentan ‘digoyang’.

Pada Rabu (2/1/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.420 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,31% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Tahun Baru.

Seiring perjalanan pasar, depresiasi rupiah bertambah dalam. Pada pukul 08:11 WIB, US$ 1 sudah berada di Rp 14.430 di mana rupiah melemah 0,38%.

Awal pekan ini, rupiah mampu menguat 1,24% terhadap greenback. Selama periode 30 Oktober-31 Desember 2018, rupiah sudah menguat tajam yaitu mencapai 5,56%.

Baca Juga:Rupiah Tutup 2018 dengan Gaya

Oleh karena itu, posisi rupiah menjadi rentan terkena ambil untung (profit taking). Penguatan yang sudah begitu tajam selama 2 bulan terakhir tentu membuat sebagian investor tergoda untuk mencairkan keuntungan. Rupiah pun rawan ‘digoyang’ sehingga koreksi adalah sebuah keniscayaan.

Namun sebenarnya rupiah tidak sendiri. Pagi ini, mayoritas mata uang utama Asia juga melemah terhadap dolar AS. Bahkan beberapa di antaranya melemah cukup dalam seperti peso Filipina dan baht Thailand.

Baca Juga:Lampaui Target BBM Satu Harga, Pemerintah Apresiasi Kinerja Pertamina

Sumber: CNBC Indonesia
Editor: Fariz