Atasi Stunting, Pemkab Kotim Anggarkan Dana Rp1 Miliar

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), menganggarkan sebesar Rp1 miliar rupiah, untuk mengatasi persoalan stunting

Pelepasan rombongan Gerakan Serentak (Grebek) Berantas Stunting, dihalaman rumah Jabatan Bupati Kotim. Rabu (13/12/2023) - Ilhamsyah Hadi

apahabar.com, SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menganggarkan sebesar Rp1 miliar untuk mengatasi persoalan stunting di 2023 ini.

"Kami telah anggarkan dana Rp1 miliar untuk mengatasi stunting ini, dan tahun 2024 kita pertimbangkan lagi. Sebab dengan adanya kegiatan Gerakan Serentak (Grebek) Berantas Stunting ini, jika terjadi penurunan akan kita maksimalkan lagi," kata Bupati Kotim, Halikinnor, Rabu (13/12/2023).

Dia juga menekankan, kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola anggaran tersebut, agar benar-benar menyalurkan dana itu sesuai dengan program kerja yang disusun.

"Ini ada dana Rp1 miliar, setidaknya Rp800 juta untuk susu dan telur, sedangkan Rp200 juta lagi untuk perjalanan dinas maupun rapat segala macam. Jangan sampai banyak biaya operasionalnya dari pada bantuan, karena dana ini dibutuhkan untuk mencegah stunting," tegas Halikinnor.

Dia mengajak semua pihak yang terlibat, agar dapat memegang komitmen bersama menekan kasus stunting di Bumi Habaring Hurung ini.

"Dengan grebek hari ini semoga bisa membawa dampak positif dan mengedukasi para orang tua memperhatikan pertumbuhan buah hatinya," ujar Halikinnor.

Ditambahkan, berdasarkan target penurunan stunting dari Pemerintah Pusat sebanyak 14 persen 2024, tentunya itu menjadi tantangan Pemkab Kotim, bagaimana bisa mencapai target tersebut.

"14 persen target pemerintah pusat jadi beban bersama bagaimana stunting ini bisa ditekan. Kalau bisa di bawah target itu," tandasnya.