Kalsel

Atasi Kecurangan, Bakueda Banjarmasin Pasang Tapping Box Pada Tempat Wajib Pajak

apahabar.com, BANJARMASIN – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin sampai pada Juli 2019 terbilang cukup…

Ilustrasi Tapping Box. Foto-Suarasiber.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin sampai pada Juli 2019 terbilang cukup besar.

Sejauh ini realisasinya baru 51 persen, dari target PAD yang ingin diraih Pemerintah Kota Banjarmasin mencapai Rp 320 miliar.

Untuk memaksimalkan PAD yang terdiri dari pajak dan retribusi tersebut, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin menggunakan berbagai macam cara.

Salah satunya menggunakan sistem tapping box yang diterapkan pada rumah makan, restoran dan hotel menengah ke atas

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil menerangkanalat yang bisa merekam atau menangkap transaksi itu akan dipasang di 400 titik.

Namun sampai saat ini, alat untuk mencetak printer point of sales yang digunakan oleh wajib pajak hanyalah berjumlah 100 unit.

“100 alat yang ada, 87 aktif sedangkan sisanya tidak operasional lagi. Ini kita kerjakan bertahap, mudahan 2020 nanti semua tempat yang memiliki cash register wajib terpasang,” beber Subhan.

Ia menerangkan manfaat alat ini bagi wajib pajak adalah terhindar dari laporan internal fiktif, karena dapat mengetahui pendapatannya secara real time.

Sementara bagi Bakeuda, bisa meningkatkan transparansi akuntabilitas, keefektifan dan efisiensi dalam pemungutan pajak.

“Bagi warga, bisa mengetahui jelas benar informasi bahwa pajak yang dibayarkan benar masuk ke kas negara,” ujarnya.

Menurutnya, cara kerja tapping box sebenarnya sangatlah sederhana. Alat itu dipasangkan di antara point of sales dan printer.

Saat akan melakukan print bill atau setruk, otomatis data yang akan dikirim ke printer ditangkap terlebih dahulu oleh tapping box, kemudian dicetak printer.

Prinsip kerja alat tersebut tak mengganggu sistem yang dioperasikan di point of sales ataupun hardware yang digunakan.

Alat yang menggunakan sim card itu secara otomatis akan mengirim hasil setiap transaksi ketika pelanggan melakukan pembayaran.

"Mulai dari nominal pembayaran dan waktunya bisa kami ketahui. Tidak ada lagi kecurangan," jelas dia.

Dengan adanya tapping box, Bakueda mempermudah ketika evaluasi. "Dalam satu bulan hasilnya akan dievaluasi. Jika ada peningkatan pendapatan bisa diterapkan di semua tempat,” ungkapnya.

Dengan adanya alat itu, Subhan memastikan, pengusaha akan sangat terbantu karena tidak perlu lagi membuat laporan. Pengawasan pada karyawan pun semakin mudah karena sudah terdata otomatis.

Baca Juga: Tanggapi Pajak Ekonomi Digital, AFPI Berharap Ada Tarif Khusus

Baca Juga: Tak Perlu Bawa Uang Tunai, Bayar Pajak Tinggal Gesek

Baca Juga: Taat Pajak, Enam Sembilan Grup Diganjar Penghargaan

Baca Juga: 55 Kubik Material Tanah Merah Ratakan Jalan Kuin Kecil

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif