Serangan Buaya

Asyik BAB, Bokong Disambar Buaya di Kotabaru

Bokong seorang pemuda Kotabaru bernama Rahmad Riyadi (22) jadi sasaran empuk terkaman buaya.

Oleh Masduki
Sebelum kasus penyerangan Rahmad, seekor buaya terlihat muncul ke permukaan aliran Sungai Karang Payu, Kotabaru. Foto: Sekder untuk apahabar.com

apahabar.com, KOTABARU - Bokong Rahmat Riyadi (22) nyaris jadi sasaran empuk buaya liar Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Serangan reptil tersebut terjadi pada Kamis sekitar pukul 22.00 (10/11). Ketika itu Rahmat sedang asyik buang air besar alias BAB di tepi sungai Desa Karang Payau, Kotabaru. 

"Memang di desa ini belum semua warga punya WC, jadi terbiasa BAB di sungai," tutur Khairil, Sekretaris Desa Karang Payau kepada apahabar.com, Jumat (11/11) siang.

Kendati begitu, bukannya aparat desa diam saja. Sejumlah WC dibangun. "Yang kami bangun itu, bahkan ada di depan rumahnya [korban]," ujarnya.

Warga desa Karang Payau Kotabaru disambar buaya saat buang air besar. Foto-Polsek Kelumpang Hulu for apahabar.com.

Tepat di belakang rumahnya, korban asyik BAB sembari berjongkok tepat di tangga galangan kapal sungai. Mulanya ia tak sadar diserang buaya.

"Awalnya cuma merasa sakit di bagian pantat, ketika itu dia juga hendak menengok perahunya ketika air pasang," ujarnya. 

Seketika orang tua korban melihat darah menetes dari pantat anaknya itu. Spontan saja korban beranjak. Ia berlari menuju ke rumahnya. Mengambil sebilah parang untuk menyerang balik buaya tersebut. Namun buaya tersebut lebih dulu kabur.

Sejurus berselang korban dilarikan ke puskesmas. Dua mata luka bersarang di bokongnya. Masing-masing luka robek terbuka pada bagian pantat sebelah kiri sepanjang 10 sentimeter, dan sekitar 4 senti luka bekas taring buaya pada pantat sebelah kanan.

"Korban selamat. Setelah dirawat, langsung dibolehkan pulang tadi malam," jelasnya.

Serangan buaya liar bukanlah barang baru di Sungai Karang Payu Kotabaru. Kurun waktu 3 tahun terakhir, 6 kali serangan buaya liar tercatat. Dua di antaranya meninggal dunia, dan 4 lainnya luka-luka.

"Di sini memang dihuni buaya liar. Sebelum kejadian, saya sempat potret salah satunya," jelasnya