ASN-Siswa Peragakan Kain Sasirangan Keliling Kota Banjarmasin

Karnaval Parade Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-6 tahun 2022.

Sejumlah ASN dan siswa di Banjarmasin keliling Kota Banjarmasin paradekan kain sasirangan. Foto-Humas for apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN - Karnaval Parade Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-6 tahun 2022, bisa dikatakan event tahunan Pemko Banjarmasin tersukses.

Betapa tidak, tak hanya diikuti para ASN dan siswa sekolah se Kota Banjarmasin, tetapi juga diikuti masyarakat umum.

Tat ayal, ruas Jalan RE Martadina, Banjarmasin, tempat berkumpulnya seluruh peserta parade, tumpah ruah oleh lautan manusia.

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina pun sangat apresiasi atas kepedulian seluruh lapisan masyarakat kota berjuluk seribu sungai, mengangkat derajat dan marwah kain sasirarangan.

"Tadi saya melihat ada bermacam-macam kreasi dan kreativitas, ada jukung, ada gerbang pintu masuk KM 6, dan ada menara pandang. Mudah mudahan ini menjadi semacam spirit bagi masyarakat, kita harus bangga basasirangan, kita harus cintai sasirangan sesuai dengan gerakan nasional, bangga buatan Indonesia,” ucapnya, Sabtu (01/10) pagi sekira pukul 08.00 wita.

Salah satu tujuan utama dilaksanakan event yang digelar sejak tahun 2017 ini adalah memperkenalkan kasanah adat budaya Banjar, yang ada di Kota Banjarmasin, yakni penggunaan kain sasirangan.

Kain tersebut merupakan peninggalan raja-raja Banjar. Awalnya, kain motif digunakan sebagai sarana untuk menyembuh orang sakit, namun dalam perjalannya kain bercorak sangat khas itu akhirnya digunakan para raja dan kaum bangsawan sebagai busana.

Atas dasar hal tersebut, Pemko Banjarmasin berinisiatif mengakat kembali marwah kain sasirangan.

Tak hanya melalui kegiatan karnaval Banjarmasin Sasirangan Festival dan rangkaianya, tetapi juga melalui berbagai event yang dilaksanakan masyarakat dan pemerintahan.

"Kita sebagai warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memiliki kearifan lokal berupa kain sasirangan, sehingga kita juga wajib mencintainya, memakainya dalam kehidupan sehari. Dijajaran pemerintah kota, setiap hari Kamis menggunakan sasirangan, dan sebulan sekali menggunakan sasirangan pewarna alam,” katanya.

Kegiatan karnaval BSF tahun 2022, diawali dengan pawai keliling kota dari Siring Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadina, Banjarmasin. Tentu dapat ditebak, kawasan kota yang dilintasi para peserta pawai karnaval BSF berubah menjadi lautan sasirangan.

Menariknya lagi, kegiatan tersebut juga diiikuti peserta dengan kostum khusus. Peserta dengan kostum ini sengaja dihadirkan, selain untuk menumbuhkan kreatifitas khusus terhadap penggunaaan kain sasirangan, juga untuk menjadi daya tarik tersendiri dalam event tersebut.

H Ibnu Sina, wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah dan Wakil Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Hj Hardiyanti, terlihat sangat bersemangat mengikuti pawai tersebut.

"Kalau bukan kita, siapa lagi yang mencintai sasirangan, kalau bukan sekarang, kapan lagi kita mengangkat marwah dan bangga dengan sasirangan, yang merupakan warisan budaya nusantara dari kota Banjarmasin,” pungkasnya.

Dari kegiatan lomba dalam event karnaval BSF tahun 2022 ini, peserta yang dinyatakan berhak mendapatkan hadiah antara lain, kategori kostum, juara harapan 3 , dengan nilai 305, adalah nomor peserta 36, atas nama Abhinaya Team.

Juara harapan 2, dengan nilai 310, adalah nomor peserta 06, atas nama Barikit. Juara harapan 1, dengan nilai 320, adalah nomor peserta 28, atas nama Tinggle One.

Untuk juara terbaik 3 , dengan nilai 340, adalah nomor peserta 38, atas nama SMPN 7 Banjarmasin. Juara terbaik 2, dengan nilai 350, adalah nomor peserta 29, atas nama ARM Project, dan juara terbaik 1, dengan nilai 355, adalah nomor peserta 16, atas nama Mama Bungas.

Reporter : Bahaudin Qusairi