bakabar.com, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar memperkuat pemahaman dan kepatuhan aparatur terhadap kewajiban perpajakan. Melalui Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda), sosialisasi perpajakan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) digelar di Aula Kantor Setda Banjar, Selasa (2/12/2025) pagi.
Kegiatan yang diikuti puluhan ASN dari berbagai perangkat daerah itu dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar H Yudi Andrea, dengan menghadirkan narasumber dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banjarbaru.
Dalam sambutannya, Sekda Banjar H Yudi Andrea menegaskan bahwa pajak merupakan tulang punggung pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Sebagian besar pendapatan negara yang kemudian disalurkan kembali ke daerah melalui Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) bersumber dari pajak.
“Dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur, meningkatkan layanan kesehatan, serta memajukan sektor pendidikan di Kabupaten Banjar. Sebagai ASN, kita memiliki tanggung jawab ganda, yakni sebagai warga negara yang taat hukum sekaligus sebagai panutan bagi masyarakat,” ujarnya.
Yudi juga menyinggung transformasi besar di bidang perpajakan nasional dengan hadirnya Core Tax Administration System (CTAS) atau Sistem Inti Administrasi Perpajakan. Menurutnya, perubahan ini bukan sekadar pergantian aplikasi, tetapi transformasi digital menyeluruh yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
“Coretax mengintegrasikan seluruh layanan perpajakan dalam satu portal. Jika sebelumnya pendaftaran, pembayaran, dan pelaporan dilakukan melalui berbagai aplikasi terpisah, kini semuanya tersaji dalam satu sistem terpadu,” jelasnya.
Ia pun meminta seluruh peserta mengikuti sosialisasi dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan kehadiran narasumber untuk menggali informasi sedalam-dalamnya, terutama terkait persoalan teknis perpajakan yang kerap dihadapi dalam pelaksanaan tugas.
“Jadikan kegiatan ini sebagai momentum meningkatkan kompetensi diri dan memastikan Sekretariat Daerah Kabupaten Banjar menjadi instansi yang terdepan dalam kepatuhan perpajakan,” harap Yudi, yang dilansir banjarkab.go.id.
Sosialisasi ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan, khususnya terkait penerapan sistem Coretax dan kendala teknis perpajakan yang selama ini dihadapi di masing-masing perangkat daerah.(*)