Industri Asuransi

ASMI Bertahan dengan Menambah Jejaring dan Membayar Klaim Tepat Waktu

PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) atau Maximus Insurance menjelaskan strtaeginya yang dilakukan sehingga bisa mengalama peningkatan.

Direktur Utama PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk, Jemmy Atmadja (Foto:Screenshoot/apahabar.com)

apahabar.com, JAKARTA - PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) atau Maximus Insurance menjelaskan strategi yang dipilih perseroan sehingga mampu bertahan dan mengalami peningkatan pendapatan seperti sekarang.

Sejauh ini, rencana kerja ASMI menghadapi 2023 antara lain dengan terus menambah jaringan bisnis dengan bekerja sama dengan perusahaan insurtech dan beberapa sumber bisnis.

Presiden Direktur Maximus Insurance Jemmy Atmadja mengungkapkan akselerasi transformasi digital menjadi salah satu kunci keberhasilan industri asuransi di Indonesai. Hal itu dipilih agar mampu bersaing dan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat yang hendak menggunakan asuransi.

Diantara banyak kelebihan, kata Jemmy, salah satunya terkait pelayanan. Setiap nasabah yang membeli asuransi ASMI mengharapkan pelayanan terbaik, utamanya terkait dengan pembayaran klaim.

Baca Juga: Triwulan I/2023, Premi Industri Asuransi Umum Capai Rp 26,1 Triliun

"Kami selalu konsisten dan komit terhadap layanan asuransi, yang paling diutamakan itu adalah pembayaran klaim," ujar Jemmy di Jakarta, Rabu (21/6).

Menurut Jemmy, ASMI terbukti mampu bertahan di kala pandemi dengan tetap memberikan komitmen sampai hari ini.

"Jadi atas dasar trust tersebut kami membuktikan kepada seluruh nasabah retail atau korporate. Kami perusahan yang mempunyai komitmen melakukan pembayaran klaim yang baik dan tepat waktu," ungkap Jemmy.

Tidak hanya klaim, Jemmy menyebut pihaknya juga terbuka terhadap peluang rekanan bisnis. Itu sekaligus membuktikan bahwa perusahaan sangat dinamis, termasuk memahami kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Incar Nasabah Gen Z, Prudential Luncurkan Asuransi Modern

"Jadi secara komprehensif saya sampaikan bahwa komitmen adalah nomor satu dan kreatifitas dalam membuka rekanan bisnis khususnya risiko-risiko yang mempunyai risiko baik yang kami pilih," imbuhnya.

Sebagai informasi, ASMI menyasar perolehan laba bersih sebesar Rp24,83 miliar pada tahun 2023. Nilai itu berbalik dari rugi bersih tahun 2022 senilai Rp86,33 miliar.

Hal tersebut terungkap melalui Laporan Keuangan Tahunan 2022 ASMI. Pada tahun lalu, pendapatan usaha sebesar Rp17,37 miliar mesti terpangkas dengan beban usaha yang mencapai Rp109,04 miliar.

Hasil yang relatif sama dihasilkan dalam tiga bulan pertama di tahun ini. Sepanjang kuartal I-2023, perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp19,00 miliar. Angka itu lebih rendah dari rugi bersih periode sama tahun lalu sebesar Rp26,40 miliar.