Asalha Puja 2023

Asalha Puja Borobudur Bakal diikuti 5.000 Umat Buddha se-Indonesia

Asalha Puja bakal digelar di Borobudur, Minggu (23/7) siang. Prosesi ini diperkirakan diikuti 5.000 Umat Buddha se-Indonesia.

Indonesia Tripitaka Chanting di Taman Lumbini Borobudur. (Apahabar.com/Arimbihp)

Apahabar.com, MAGELANG - Asalha Puja bakal digelar di Borobudur, Minggu (23/7) siang. Prosesi ini diperkirakan diikuti 5.000 Umat Buddha se-Indonesia.

Rencananya, prosesi ini akan dimulai pukul 13.00 WIB. Diawali dari Candi Mendut, lalu ke Borobudur.

"Prosesi Asalha Puja dilakukan dengan berjalan kaki (bhakti yatra) dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur," tutur Ketua Umum Indonesia Tipitaka Chanting & Asalha Mahapuja 2567/2023, Guttadhammo Mahathera, Jumat (21/7) siang.

Baca Juga: Umat Buddha Semringah Lepas Masker saat Beribadah di Vihara

Biar tahu saja. Asalha Mahapuja adalah peringatan penyampaian khotbah pertama Buddha Gautama. Yang disampaikan kepada lima murid utamanya di Taman Rusa Isipatana Benares.

Menurut keyakinan Umat Buddha, peristiwa itu dijadikan penanda. Bahwa Sangha telah didirikan di dunia.

Di Thailand, Asadha Puja merupakan hari libur pemerintah. Dalam peringatannya,  minuman beralkohol dilarang untuk diperjual-belikan.

Baca Juga: Jelang Puncak Waisak, Umat Buddha Berjalan dari Candi Mendut ke Borobudur

Kata Asadha sendiri berasal dari nama bulan ke delapan pada penanggalan Buddhis. Momen ini, jadi salah satu peringatan besar Umat Buddha.

Kembali pada Asalha Puja di Borobudur. Kata Guttadhammo, nantinya perjalanan Umat Buddha bakal diiringi barisan Bendera Merah Putih.

Juga dilengkapi Bendera Buddhis, Barisan Bhinneka Tunggal Ika, barisan Amisa Puja dan kereta Mahadhatu sebagai ikon Asadha yang membawa Relik Sang Buddha.

Sedangkan puncak acara Asalha Puja akan digelar pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Diisi dengan Puja Bakti Asadha serta pesan dharma.

Baca Juga: Pertama Kali di Indonesia, Umat Buddha Melakukan Ritual Nyingma Monlam

"Akan disampaikan oleh Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera selaku kepala Sangha (Sanghapamokha) Sangha Theravada Indonesia," beber Guttadhammo.

Asalha Puja tahun mengangkat tema; Memperkokoh Moral Membangun Kedamaian Bangsa. Mengiringi momentum datangnya tahun politik di Indonesia.

"Tema ini dipilih karena 2024 adalah tahun politik. Jika tidak dijaga dengan baik maka seperti tahun-tahun yang lalu banyak hoax dan tidak membuat tidak bahagia," katanya.