Asal Usul Kalimantan

Asal Usul Kalimantan Lebih Dikenal dengan Sebutan Borneo di Dunia Internasional

Dari kacamata internasional ada alasan kenapa pulau yang akan jadi ibukota Indonesia ini lebih di kenal sebagai Borneo.

This is Kereng Bangkirai (Sebangau National Park), it has exotic black water out there with stunning green landscape.I took this photo on those boat.Thanks (Unsplash/Barkah Wibowo)

apahabar.com, JAKARTA –Dari kacamata internasional ada alasan kenapa pulau yang akan jadi ibu kota Indonesia ini lebih dikenal sebagai Borneo.

 Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi.

 Letak geografis Kalimantan yang berdekatan dengan Brunei, pada zaman kolonial terdapat pelabuhan dagang penting bangsa Eropa karena letaknya yang strategis antara Brunei dan Kalimantan.

Banyak para pedagang dan penjelajah yang singgah di wilayah kerajaan Brunei Darussalam, menyebutkan nama Borneo berdasarkan pelafalan orang Eropa dalam menyebut Brunei yang merujuk kepada negara Brunei Darussalam Pada Abad ke – 17.

Sumber lain mengatakan Borneo berasal dari kata Borneum yang muncul karena pelafalan pedagang Portugal yang kemudian diikuti oleh bangsa Eropa lainnya. Beberapa publikasi menyebut bahwa Borneo adalah istilah kolonial, sedangkan sebutan Kalimantan baru ada setelah masa penjajahan.

Dilansir dari Havoc Weird, sebutan Borneo berasal dari nama Brunei, adapula menurut sebuah catatan dari seorang utusan kerajaan Tiongkok, pada abad ke-8 hingga ke-9. Kalimantan dikenal sebagai Po-Po-Li, Po-Ni atau Bun-Lai. Terdapat kemiripan nama Bun-Lai dengan Brunei.

Terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa pemberian nama Borneo berasal dari bangsa Eropa pada abad ke-15 yang ketika itu banyak menemukan pohon bernama Borneol atau nama latinnya dikenal sebagai pohon Dryobalanops Camphora yang banyak ditemukan di wilayah Kalimantan.

Nama Kalimantan pada cerita masyarakat Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Kalamanthana. Kata ini memiliki arti sebagai pulau yang memiliki hawa panas.

Lalu vokal “a” pada “kala” dan “manthana” menurut kebiasaan tidak diucapkan, maka Kalamanthana diucap Kalmantan yang kemudian disebut penduduk asli Klemantanatau Quallamontan yang akhirnya diturunkan menjadi Kalimantan.

Dalam sejarah, Kalimantan memiliki berbagai sebutan, seperti Kalamantan, Calémantan, Kalémantan, Kelamantan, Kilamantan, Klamantan, Klémantan, K'lemantan, dan Quallamontan, yang merujuk dari cerita lokal nama Klemantan.

Adapula pendapat dari seorang bernama C. Hose yang menyebutkan Kalimantan berasal dari nama-nama enam golongan suku-suku setempat yakni Iban (Dayak Laut), Kayan, Kenyah, Klemantan (Dayak Darat), Murut, dan Punan.

Dalam karangannya, Natural Man, a Record from Borneo (1926), Hose menjelaskan ‘Klemantan’ adalah nama baru yang digunakan oleh bangsa Melayu.