Tak Berkategori

AS Izinkan Anak 12 Tahun yang Sudah Vaksin Lepas Masker

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan bahwa anak berusia 12 tahun ke atas…

Ilustrasi. Foto-Istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan bahwa anak berusia 12 tahun ke atas yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 diperbolehkan tak memakai masker.

“[Mereka] boleh tak memakai masker,” ucap Biden di Balai Kota Cincinnati, Ohio, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (22/7).

Ia kemudian berkata, “[Pemberlakuan aturan] ini akan ketat dalam hal apakah ibu atau ayah jujur mengenai anaknya sudah divaksin atau belum.”

Biden juga mengatakan bahwa dengan izin ini, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) sebaliknya akan menyarankan anak-anak yang belum divaksin memakai masker saat ke sekolah usai liburan musim panas.

Ia kemudian menekankan kelompok usia di bawah 12 tahun yang memang belum menerima vaksinasi. Mereka kemungkinan akan diminta memakai masker hingga divaksin dalam waktu dekat.

“(CDC) akan menyatakan apa yang harus Anda lakukan, yakni setiap orang di bawah usia 12 tahun harus mengenakan masker di sekolah. Mungkin itulah yang akan terjadi,” kata Biden.

Namun, rekomendasi CDC itu bersifat bebas. Persyaratan masker di sekolah akan diputuskan berdasarkan distrik.

Pernyataan presiden itu muncul di saat kasus Covid-19 di beberapa negara bagian meningkat, sementara program vaksinasi tersendat akibat kecurigaan dan disinformasi di tengah masyarakat.

Hingga kini, wilayah-wilayah AS juga menanggapi lonjakan Covid-19 dengan cara berbeda. Sejumlah daerah menerapkan peraturan lebih ketat, tapi ada juga beberapa distrik tak menetapkan syarat apapun.

Penduduk AS memang sudah lelah karena penguncian wilayah. Mereka pun menyambut pencabutan wajib masker.

Pada Mei lalu, AS mengizinkan warganya yang sudah divaksin untuk melepas masker ketika berada di dalam dan luar ruangan.

“Semua orang yang sudah tuntas divaksin dapat berpartisipasi dalam aktivitas di dalam dan luar ruangan, besar atau kecil, tanpa memakai masker atau menjaga jarak,” ujar Direktur Pusat CDC, Rochelle Walensky.

Keputusan itu diambil setelah data yang menunjukkan efektivitas vaksin yang tinggi di AS. Berdasarkan riset itu, sangat jarang orang terpapar Covid-19 usai divaksin. Meskipun ada yang terinfeksi, potensi penularan sangat kecil.

Kendati demikian, kasus Covid-19 di AS kembali melonjak karena kemunculan varian Delta di tengah pelonggaran aturan.