Tragedi Km 171 Tanbu

Arutmin Tolak Tudingan Biang Kerok Km 171 Tanah Bumbu!

PT Arutmin Indonesia akhirnya diminta Kementerian ESDM memperbaiki jalan longsor di Km 171 Tanah Bumbu. Tapi mereka menolak disebut biang kerok.

29 September ini usia tragedi km 171 Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan genap setahun. Kerusakannya tak juga ditangani. Foto: Rasyid Maulana for apahabar.com

apahabar.com, JAKARTA - PT Arutmin Indonesia akhirnya diminta Kementerian ESDM memperbaiki jalan longsor di Km 171 Tanah Bumbu. Tapi mereka menolak disebut biang kerok.

"Ini bukan sebagai bentuk pola tanggung jawab ya," kata Land Acquisition Officer PT Arutmin Indonesia, Akhyar Syahbana kepada apahabar.com, Sabtu (9/9).

Ia mengeklaim, ini adalah andil untuk membenahi kerusakan di Km 171. Karena, tragedi itu dekat dengan aktivitas pertambangan mereka.

Baca Juga: BREAKING! Perbaikan Km 171 Tanah Bumbu Ditangani Arutmin

"Statusnya kan belum jelas kerena apa. Tapi, kami bantu aja karena diminta oleh ESDM," terang Akhyar.

Sekali lagi ia menegaskan, Arutmin membantu pemerintah. Bukan sebagai biang kerok. Karena longsor jalan nasional itu bukan ulah aktivitas tambang mereka.

Biar tahu saja. Sejak Agustus 2023, Arutmin sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp4,8 miliar. "Itu penimbunan lubang di km 171," ungkapnya.

Tapi Akhyar menyebut Arutmin mendapatkan hambatan. Yang mana menyebabkan perbaikan itu tertunda.

Baca Juga: Km 171 Tanah Bumbu Mau Ultah: Jokowi Dikadalin Kementerian!

"Kami menemukan pagar seng yang berada di lokasi tersebut. Kami kan gak tahu itu (pagar seng) punya siapa. Boleh tidak Arutmin melewati batasan pagar seng tersebut," paparnya.

Karena itu Arutmin meminta bantuan kepada Kementerian ESDM dan PUPR. Agar segara melakukan investigasi. Siapa si biang kerok tragedi Km 171 itu.  "Ya, biar tahu dulu pagar seng itu punya siapa," pungkasnya.

Km 171 Tanah Bumbu dalam Angka. Infografis apahabar.com