Libur Nataru

Arus Balik Wisata, 18 Ribu Kendaraan Mulai Tinggalkan Puncak Bogor

Volume kendaraan dari kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang kembali ke arah Jakarta, mulai terlihat ramai pada pagi menjelang siang hari ini.

Lalu lintas dari Jakarta menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/12). Foto: apahabar.com/Hendra

apahabar.com, BOGOR - Volume kendaraan dari kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang kembali ke arah Jakarta, mulai terlihat ramai pada pagi menjelang siang hari ini.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, one way arah Puncak menuju Jakarta diberlakukan. Hal itu dilakukan guna menghindari kepadatan.

"Pagi ini kita terapkan one way ke arah bawah, karena kita lihat sudah banyak di persimpangan-persimpangan, maupun ekor yang sudah panjang," kata Rizky, Senin (1/1).

Baca Juga: Waspada! Puncak Bogor Hujan Deras dan Berkabut

Baca Juga: Lalu Lintas Arah Puncak Bogor Dialihkan, Pukul 21.00 WIB Ada CFN

Saat ini, kendaraan yang diprioritaskan untuk yang turun ke arah Jakarta. Sebab, wisatawan mulai kembali ke Jakarta karena sebagian besar besok masuk kerja.

"Kita mengambil keputusan untuk rekayasa arah ke bawah, di mana kita memprioritaskan rekan-rekan kita yang telah melaksanakan liburan, di mana besok tanggal 2 sudah masuk kerja untuk kembali," ungkapnya.

One way ke arah Jakarta diberlakukan lebih cepat dari biasanya. Sebab, lebih banyak kendaraan yang turun daripada yang naik.

"Betul, untuk kendaraan sesuai dengan data yang kami miliki. Untuk kendaraan yang turun sudah mencapai 18 ribu, dan yang naik di kisaran 14 ribu," ucapnya.

Baca Juga: EKBIS SEPEKAN: Kunjungan Bey di Puncak Bogor hingga Omong Kosong Gibran

Dia memprediksi hari ini adalah puncak arus balik wisata dari Puncak. Siang nanti, volume kendaraan yang turun diprediksi semakin banyak.

"Yang kita ketahui untuk tanggal 2 sudah mulai banyak yang masuk kerja. Di mana tanggal 1 ini akan menjadi puncak arus balik. Kemudian diperkirakan pada pukul 12.00 WIB akan lebih meningkat lagi untuk volume kendaraan yang ke bawah," pungkasnya.