Tak Berkategori

Aroyan Bayi Jantung Bocor Butuh Bantuan

apahabar.com, BANJARMASIN – Malang nian nasib Aroyan Dailan Al Farisy. Bayi malang berusia 4 bulan itu,…

Bayi malang penderita penyakit jantung bocor bawaan Aroyan Dailan Al Farisy berusia 4 bulan, sedang digendong Rizky ibunya. Foto – apahabar.com/Tania Anggrainy

apahabar.com, BANJARMASIN - Malang nian nasib Aroyan Dailan Al Farisy. Bayi malang berusia 4 bulan itu, harus hidup dengan penyakit jantung bocor bawaan yang dideritanya.

Ditemui Wartawan Apahabar.com di Ruang Tulip 2a RSUD Ulin Banjarmasin, Senin (7/1) siang. Aroyan sapaan bayi mungil warga Jalan HKSN, Komplek Dasamaya 1, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara itu, terlihat menggunakan bantuan pernapasan (oksigen, red) untuk bisa bernapas dengan nyaman.

Diketahui, Aroyan baru 2 hari mendapatkan perawatan di RSUD Ulin. Sebelum itu ia ditangani oleh RSUD dr HM Ansari Saleh. Namun kondisinya kian miris, Aroyan kerap mengalami sesak nafas dan kejang-kejang. Untuk itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Ulin

Ibu Aroyan, Rizky (32) menuturkan, awal mula mengetahui Aroyan mengalami penyakit jantung dari puskesmas. Saat itu Rizky ingin mengimunisasi Aroyan, namun pihak Puskesmas menolak untuk penyuntikan imunisasi, karena tubuh Aroyan terlihat biru dan pucat.

“Waktu itu mau diimunisasi, tapi puskesmas melihat tubuh Aroyan pucat dan biru seperti tanda penyakit jantung,” tutur Rizky

Bayi malang penderita penyakit jantung bocor bawaan Aroyan Dailan Al Farisy

Baca Juga:Peduli Lingkungan, Relawan FKH Punguti Tusuk Pentol

Untuk memastikan hal tersebut, dia langsung mendatangi Dokter Spesialis Jantung, dr Sembiring, Rizky menjelaskan, jika dokter mengarahkan untuk segera merujuk ke Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita yang terletak di Jakarta.

Setelah dapat penjelasan soal biaya operasi mencapai Rp150 juta, sedangkan BPJS hanya bisa membantu 50 persen dari keseluruhan biaya. Orangtua Aroyan langsung mengurungkan niatnya, karena terkendala masalah keuangan. Rizky hanya seorang guru Honorer sedangkan Ayah dari Aroyan, M Mastur (32) hanya bekerja sebagai tukang service AC.

Rizky berharap, pihak pemerintah bisa lebih memperhatikan masyarakat kurang mampu sepertinya. Selain itu Rizky juga menunggu apabila ada donator yang berkenan memberikan santunan untuk pengobatan anaknya.

“Saya berharap pemerintah lebih memperhatikan orang kurang mampu seperti kami. Saat ini saya menunggu bantuan dari Pemerintah. Selain itu untuk masyarakat yang ingin membantu juga boleh langsung datang kesini, RSUD Ulin Ruang Tulip 2A,” harap Rizky.

Saat dikonfirmasi Kasi Humas dan Informasi RSUD Ulin, Yan Setiawan, mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait pasien bayi atas Nama Aroyan, karena pada saat ini dirinya sedang Dinas diluar kota.

Baca Juga: Terpantau CCTV, Simpang Lima Sutoyo Langganan Pelanggaran Lalu Lintas

Reporter: Tania AnggrainyEditor: Aprianoor