Arifin-Akbari Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer di Banjarmasin

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor-Supian Akbari memperhatikan perlindungan bagi guru dan tenaga pendidik di Kota Banjarmasin

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor-Supian Akbari memperhatikan perlindungan bagi guru dan tenaga pendidik di Kota Banjarmasin. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor-Supian Akbari siap memperhatikan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik di Kota Banjarmasin.

Hal itu disampaikan pasangan berjargon Arifin-Akbari Banjarmasin Baiman dan Berkelanjutan (AA Baik).

"Intinya mereka rata-rata meminta kesejahteraan, karena ada perbedaan, baik honorer di pemerintah kota, departemen agana hingga di swasta," ujar calon Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor.

Ia menyampaikan rata-rata untuk swasta ujarnya dijalankan oleh yayasan. Kedepannya menurut Arifin ada suatu kemandirian yang bisa dijalankan oleh pihak swasta di sekolah.

Kemudian, ke depannya kata Arifin sekolah yang dikelola swasta, dinas pendidikan maupun kementrian agama disamaratakan untuk pemberian honor daerahnya.

"Itu kita perjuangkan, tapi jangan sampai menyalahi aturan. Karena mereka semua sama-sama mengajar dan mendidik," tandasnya.

Apalagi lanjutnya sebelumnya di masa kepemimpinan Ibnu Sina-Arifin Noor pemerintah kota sudah meupayakan memberikan kesejahteraan bagi para guru honorer.

Misalnya ada kenaikan insentif di 2019 lalu serta pelantikan dan pemberian SK menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) bagi 1.300 lebih guru honorer.

Upaya tersebut, menurutnya, bakal terus ditindaklanjuti tak terkecuali upaya memberikan kesejahteraan bagi guru honorer di tingkat swasta.

"Kami terus berupaya memberikan perhatian untuk meningkatkan dunia pendidikan di Banjarmasin lebih baik lagi," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Calon Wakil Wali Kota Banjarmasin, Supian Akbari, pihaknya akan mengkaji permintaan para guru swasta, untuk kesejahteraan.

"Jadi bukan hanya menjual janji kampanye ini, tapi kita akan mencari jalan dan solusi untuk untuk kawan-kawan honorer yang akan kita kaji terus menerus," ujarnya.

Namun menurutnya tak menutup kemungkinan jika kedepannya kesejahteraan guru tak cuma honorer swasta, tapi juga honorer negeri yang harus diperhatikan.

"Apalagi guru-guru ini tugas dan cita-citanya sama, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi kita akan kaji dan cari jalan serta solusi yang terbaik untuk mereka semua," tuntas Akbari.