Arah Bisnis Bank Kalsel 2025 Mengacu Program Ketahanan Pangan Pemerintah

Bank Kalsel menggelar ekspos kinerja 2024 dan rencana pengembangan bisnis untuk tahun 2025, pada Selasa (12/11) di Banjarmasin. 

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin dan jajaran beserta Dewan Pengawas, saat ekspos kinerja 2024. Foto-bakabar.com/zainal

bakabar.com, BANJARMASIN - Bank Kalsel menggelar ekspos kinerja 2024 dan rencana pengembangan bisnis untuk tahun 2025, pada Selasa (12/11) di Banjarmasin. 

Arah pengembangan bisnis Bank Kalsel 2025 sendiri tampaknya mengacu pada program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.

Setidaknya ada tiga program yang dilakukan bank kebanggaan Urang Banua ini untuk mendukung ketahanan pangan nantinya.

Yang pertama penyediaan kredit atau Pembiayaan Usaha Rakyat yang diarahkan ke sektor perkebunan dan pertanian.

Kedua, menyediakan produk kredit resi gudang (di Batola dan Tapin), Petani Milenial berupa program YESS, dan produk Kredit Alsinta (Alat & Mesin Pertanian).

Dan ketiga, kolaborasi Bank Kalsel dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dinas Pertanian Kalsel dalam melaksanakan program padi apung di Desa Siang Gantung, Hulu Sungai Selatan (HSS).

Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin berharap hal itu dapat mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah, terlebih letak geografis Kalsel beririsan dengan Ibu Kota Negara di Kaltim.

"Kami berharap bagaimana Kalsel dapat menjadi penyangga pangan untuk IKN, mudah-mudahan (program) itu dapat dimanfaatkan," kata Fachrudin.

Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Kalsel, Ahmad Fauzi Nor menimpali ketiga program itu lah nantinya jadi arah pengembangan usaha untuk 2025.

"Kredit diarahkan ke sektor pertanian, sementara untuk meningkatkan produksinya melalui program resi gudang dan padi apung," timpal dia.

Sejauh ini, Bank Kalsel dapat mempertahankan status sebagia bank umum dengan modal inti yang diyakini akan meningkat diakhir tahun ini.

Disisi lain Bank Kalsel juga mencatatkan kenaikan laba di tahun 2024 yang menjadi acuan untuk menetapkan proyeksi di tahun 2025.

Sementara itu untuk meningkatkan kualitasnya kepada nasabah, setidaknya ada 4 rencana pengembangan produk, aktivitas dan layanan Bank Kalsel di tahun 2025 nanti.

Empat rencana pengembangan produk tersebut yakni Layanan Devisa, Layanan Laku Pandai, Layanan KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah) dan Layanan SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa).

Untuk Layanan Devisa, merupakan layanan yang menyediakan jasa dan transaksi yang berhubungan dengan mata uang asing, meliputi jual beli valuta asing, pengiriman uang antar negara, pembukaan rekenjng dalam mata uang asing dan pembiayaan dalam mata uang asing.

Sedangkan layanan Laku Pandai, merupakan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka keuangan inklusif bekerja sama dengan OJK yang menjadi program OJK sebagai bentuk pelayanan bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil.

Sementara, untuk Layanan Kartu Kredit Pemerintah Daerah merupakan layanan kartu kredit untuk pemerintah daerah dalam melakukan transaksi atau pembeljan barang dan jasa sesuai dengan operasional kebutuhan pemerintah daerah. Rencananya akan dirilis Desember 2024.

Sedangkan Layanan SISKEUDES yakni merupakan aplikasi yang dikembangkan BPKP untuk membantu pemerintah desa dalam mengelola keuangan secara transparan, akuntabel dan efektif.

"Kami mohon doanya dari seluruh masyarakat Kalsel, mudah-mudahan proyeksi pengembangan produk kami di tahun 2025 nanti dapat terealisasi, sehingga Bank Kalsel akan terus menjaga komitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah, khususnya bagi masyarakat di Kalsel," harap Fachrudin.