Religi

Arab Saudi Wajib-kan Rekam Jejak Biometrik, Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Pasrah

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Arab Saudi mewajibkan calon jemaah haji dan umroh melakukan rekam jejak biometrik…

ilustrasi Foto – seputarhajiumroh.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Arab Saudi mewajibkan calon jemaah haji dan umroh melakukan rekam jejak biometrik sebelum berangkat ke tanah suci. Menanggapi hal itu, penyelenggara ibadah haji dan umroh mengaku pasrah.

Direktur Utama PT Al Batul Tour and Travel, Hj Irnawati mengungkapkan hanya bisa pasrah dengan regulasi perekaman jejak biometrik yang diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi.

Meskipun sebelumnya organisasi jasa travel haji dan umroh melakukan penolakan atas perekaman jejak biometrik, PT Al Batul mau tak mau harus mengikuti peraturan dari Arab Saudi tersebut.

Baca Juga:Layanan Rekam Jejak Biometrik Dikeluhkan, Calon Jemaah Haji dan Umrah: Lamban

“Yang namanya peraturan dari Arab Saudi, sehingga tidak bisa ditolak,” ujarnya.

Kendati demikian, Hj Irnawati berharap, pemerintah menyediakan beberapa lokasi untuk perekaman jejak biometrik calon jemaah di Kalsel. Ditambah, pemenuhan sarana pelayanan yang memadai. Misalnya, terdapat kantor VFS Tasheel International di beberapa daerah seperti Hulu Sungai, Kota baru, dan Banjarmasin.

Sementara itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kepala Bidang Haji dan Umroh, Matnor, masih belum bisa memberikan komentar terkait perihal tersebut.

“Ya, saya masih di asrama haji mas. Ada kegiatan disini. Entar ya mas,” katanya, ketika dihubungi apahabar.com.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini