Hot Borneo

Api Kembali Berkobar di Balikpapan Barat, 7 Rumah Terbakar

apahabar.com, BALIKPAPAN – Belum 24 jam, peristiwa kebakaran kembali terjadi di kawasan Balikpapan Barat pada Kamis…

Oleh Syarif
Situas pascakebakaran di Baru Ilir, Balikpapan Barat. Foto-apahabar.com / Riyadi

apahabar.com, BALIKPAPAN – Belum 24 jam, peristiwa kebakaran kembali terjadi di kawasan Balikpapan Barat pada Kamis (8/9) sekira pukul 16.45 wita. Setelah sebelumnya peristiwa kebakaran menghanguskan 23 rumah di kawasan Pandan Sari yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

Kejadian kali ini terjadi cukup cepat. Informasi yang dihimpun, api berkobar dari salah satu rumah warga di RT 38 No 56 bernama Wa Anggu. Lantaran rumah berbahan kayu serta padat penduduk, api pun langsung membesar dan menyambar rumah disekitarnya.

“Saya pas di dalam rumah kaget sudah ada api dari rumah di bawah ini. Langsung saya bersama keluarga keluar,” kata La Haji Eduardes, salah seorang korban.

Sementara itu Ketua RT 38, Sukarli mengatakan saat itu dirinya tengah beristirahat di rumah terkejut mendengar teriakan warga. Dirinya pun bergegas keluar rumah dan mendapati api sudah membesar di rumah Wa Anggu. Seketika warga pun diimbau untuk segera mengevakuasi diri sekaligus memadamkan api secara manual.

“Saya pertama tidur-tidur di rumah terus dengar teriakan warga langsung saya keluar. Ternyata api sudah besar di rumah WA Anggu itu. Jadi langsung sudah selamatkan diri masing-masing,” ungkapnya ditemui di lokasi kejadian.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, sebanyak 7 rumah hangus terbakar di RT 38 Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat ini. Belum diketahui berapa jumlah korban jiwa yang kehilangan rumah lantaran pihaknya bersama kecamatan masih melakukan pendataan.

“Kami terima informasi sekitar pukul 16.45 wita. Unit yang turun ada 16 dari seluruh UPTD. Belum tahu penyebab awalnya, masih dalam penyelidikan petugas,” tutur Silvia Rahmadania, Kepala BPBD Kota Balikpapan.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 17.30 wita. Silvia mengatakan anggotanya lagi-lagi terhambat karena akses pemukiman yang sempit dan banyaknya warga yang menonton.

“Aksesnya sempit dan banyak yang nonton. Tapi alhamdulillah berhasil ditangani. Tidak ada korban jiwa,” tandasnya.