Hot Borneo

Api Berkobar di Balikpapan, 10 Rumah dan 6 Ruko Terbakar

apahabar.com, BALIKPAPAN – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Balikpapan. Kali ini api berkobar di RT 27…

Oleh Syarif
Kobaran api di RT 27 Klandasan Ulu, 10 rumah dan 6 ruko terbakar. Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Balikpapan. Kali ini api berkobar di RT 27 Klandasan Ulu, Balikpapan Kota pada Selasa (9/8) sekira pukul 11.30 wita.

Kejadian tersebut berlangsung cepat. Api tiba-tiba menyala dari salah satu rumah warga yang berada di tengah. Kemudian api membesar lantaran sebagian bahan bangunan terbuat dari kayu. Seketika api menghanguskan bangunan di sekitarnya.

“Saya lagi duduk disini, terus ada yang teriak asap, awalnya cuma api kecil dari rumah warga yang di tengah itu terus besar apinya,” ujar Ansyah, warga sekitar yang berada di lokasi kejadian.

Sontak warga pun panik dan bergegas menyelamatkan barang berharganya. Pantauan media ini terlihat beberapa balita dan lansia di evakuasi dari dalam rumah. Api tambah membesar lantaran salah satu bangunan diduga gudang penyimpanan.

“Saya yang penting selamatkan surat-surat dulu. Soalnya ini api sudah dekat sama rumah. Yang penting keluarga selamat dulu, barang-barang masih di dalam semua,” tutur Yusuf, warga RT 27.

Petugas pemadam kebakaran cukup kesulitan memadamkan api lantaran akses jalan yang sempit serta banyaknya warga yang menonton. Petugas pun tak henti-hentinya mengingatkan warga untuk menjauh dan memberi akses pemadam.

“Minggir, kasih jalan PDAM biar bisa isi ulang. Tolong pengertiannya,” teriak salah seorang petugas damkar dari atas mobil.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan, pihaknya mengerahkan sedikitnya 16 unit Damkar dibantu oleh jajaran lainnya serta relawan. Data sementara, terdapat 10 rumah dan enam ruko yang terbakar, dan untuk penyebabnya masih dalam tahap penyelidikan kepolisian.

“Penguasaan api serta pendinginan kurang lebih dua jam tadi kami lakukan,” ujarnya saat dikonfirmasi media,” ujarnya.

Usman mengatakan pihaknya terkendala banyaknya warga yang menonton sehingga menutup akses jalur damkar. Termasuk banyaknya warga yang berebut selang petugas sehingga jajarannya kesulita melakukan pemadaman.

“Ya, banyak warga yang menonton. Kami juga keluhkan hal ini karena unit sulit bergerak. Dan juga banyak warga yang berebut selang. Ya mungkin saking antusiasnya makanya petugas kena juga,” pungkasnya.