Modus Penipuan

Apes! Modus Gandakan Uang, Satu Keluarga di Cianjur Kena Tipu

Satu keluarga di Kampung Cieundeur, Desa Bunisari, Cianjur diduga menjadi korban tindak pidana penggandaan uang oleh sekelompok orang yang mengaku ahli spiritua

Jajaran Polsek Warungkondang pada saat dirumah korban pembiusan. Foto : Polsek Warungkondang

apahabar.com, CIANJUR - Satu keluarga di Kampung Cieundeur, Desa Bunisari, Cianjur diduga menjadi korban tindak pidana penggandaan uang oleh sekelompok orang yang mengaku ahli spiritual. 

Pelaku sendiri berjumlah tiga orang. Para pelaku melakukan aksinya dengan modus membuat satu keluarga M (60), U (65) dan MA (46) pingsan usai diberi obat bius. 

Kapolsek Warungkondang, Kompol Usep Nurdin mengatakan, kejadian itu berawal dari seorang laki-laki berinisial F, AU dan satu sopirnya datang menawarkan diri kepada korban M untuk praktek penggandaan uang. 

Pelaku sendiri meminta satu keluarga tersebut untuk menyediakan beberapa persyaratan yang diklaim untuk kelancaran spiritual.

Baca Juga: Sakit! Pengakuan Eks Kepsek di Cianjur: Niat Sikat Duit PIP

"Meminta dua bungkus rokok, satu gelas kopi manis, satu gelas kopi pahit, satu gelas air teh manis, satu gelas air teh pahit dan satu gelas air putih dan air susu sebanyak tujuh gelas," tuturnya kepada wartawan, Kamis (7/12).

AU kemudian meminta persyaratan lainnya berupa lima buah dus bekas lalu masuk ke dalam sebuah kamar kosong dengan membawa dua buah kelapa muda, buah-buahan serta minuman tersebut di 

Sepuluh menit kemudian terdengar suara pecahan piring dari dalam kamar hingga AU membuka kamar dan menunjukan dus yang terisi uang. 

M kemudian, memegang tumpukan uang, selanjutnya AU mengajak untuk menunggu di Mushola di dalam rumah kemudian memberikan satu gelas susu. 

Baca Juga: Ada Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Kok Bisa?

AU langsung memberikan air susu itu kepada M, U dan MA hingga ketiganya tak sadarkan diri setelah mengalami pusing-pusing dan muntah. 

Hingga keesokan harinya keluarga tersebut ditemukan oleh E yang masih merupakan kerabatnya. Namun AU cs diketahui sudah kabur setelah menjalankan aksinya.

Kasus tersebut saat ini sebut Kompol Usep Nurdin tengah didalami. Ia pun memastikan tidak ada kerugian secara materiil. 

"Sedang ditangani. Baru dugaan pembiusan belum ada kepastian dan tak ada barang yang diambil saat aksi tersebut terjadi," pungkasnya.