Apakah Vape Aman untuk Paru-paru? Begini Faktanya

Sejak vape mulai mencuat di pasaran, masyarakat mulai beralih pandangan dari rokok konvensional. Bahkan, rokok elektronik tersebut digadang-gadang lebih 'sehat'

Apakah Vape aman untuk Paru-paru? Simak penjelasannya di sini. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Sejak vape mulai mencuat di pasaran, masyarakat mulai beralih pandangan dari rokok konvensional. Bahkan, rokok elektronik tersebut digadang-gadang lebih 'sehat' daripada jenis rokok pada umumnya. Jika benar demikian, apakah vape aman untuk paru-paru?

Vape adalah alat yang pemanas cairan menjadi gumpalan aerosol (uap) untuk dihirup ke dalam paru-paru.

Berbeda dengan rokok konvensional yang membakar tembakau untuk menghasilkan asap. Cairan dalam produk vape mengandung berbagai kombinasi bahan, termasuk nikotin (zat adiktif yang juga ditemukan dalam rokok), propilen glikol, gliserin nabati, dan perasa.

Banyak dari zat ini diklaim aman untuk ditelan. Namun nyatanya, ketika dipanaskan, cairan tersebut menghasilkan bahan kimia baru yang mungkin tidak aman untuk dihirup.

Apakah Vape Aman untuk Paru-paru?

Dikutip dari detikHealth, Jumat (23/12), vape tetap saja menciptakan mikropartikel yang berbahaya bagi paru-paru melalui uap yang dihasilkannya, seperti nikotin dan logam.

Di samping itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan pencitraan paru-paru di Kanada, Grace Parraga, PhD, beserta timnya menemukan fakta mengerikan terkait jaringan paru-paru yang tersumbat sehingga pengguna vape lebih sering merasa sesak napas .

"Kami melihat banyak tambalan di paru-paru vapers muda. Kami tidak pernah melihat ini di paru-paru muda yang sehat," jelas Grace.

"Daerah paru-paru yang memiliki ventilasi abnormal yang nyata memberitahu kita bahwa ketika mereka bernafas, udara dihalangi dari sebagian besar paru-paru, dan sekarang kita pikir kita tahu mengapa," lanjutnya.

Kemungkinan lainnya adalah vape meningkatkan risiko kanker.

Ditulis dari laman Health Matters, rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan DNA dan mutasi pada sel saluran napas normal. Lambat laun, mutasi sel itu bisa menyerang sel-sel sehat di paru-paru dan berkembang jadi tumor ganas penyebab kanker.

Selain itu, vape bisa memicu berbagai masalah pernapasan ringan hingga berat, tergantung kerusakan yang ditimbulkannya. Hal itu meliputi:

  • Asma
  • Popcorn lung, yakni pertumbuhan jaringan parut permanen di paru-paru
  • Kerusakan paru-paru serius (EVALI)
  • Pneumonia
  • Pneumothorax
  • Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)

Hingga kini, tren vape masih terpampang nyata di tengah masyarakat. Tak hanya untuk kepuasan semata, sebagian kelompok remaja milenial menjadikan vape sebagai gaya hidup atau patokan pergaulan. Padahal di balik itu semua, banyak penyakit mematikan yang mengintai.

Jadi, masihkah muncul keraguan apakah vape aman untuk paru-paru? Pada dasar semua nikotin atau senyawa kimia yang dimasukan ke dalam tubuh memiliki risiko berbahaya.